Spotify Hadirkan Kabar Baik untuk Kreator Video, Ada Peluang Cuan!

Spotify Hadirkan Kabar Baik untuk Kreator Video, Ada Peluang Cuan!

Spotify Hadirkan Kabar Baik untuk Kreator Video, Ada Peluang Cuan!-Istimewa-IST, Dokumen

RASELNEWS.COM - Platform streaming audio Spotify membawa kabar baik bagi para kreator konten.

Spotify kini mulai fokus mengembangkan konten video dengan menghadirkan skema pembayaran baru untuk kreator.

Perusahaan akan membayar kreator berdasarkan tingkat keterlibatan yang diperoleh video mereka dari pelanggan berbayar.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A36 5G Segera Meluncur, Desainnya Keren Banget

BACA JUGA:Dibanderol Mulai Rp 6,5 Juta! Ini Fitur Kesehatan dari Samsung Galaxy Ring yang Resmi Hadir di Indonesia

Selain itu, jeda iklan otomatis dalam video akan dinonaktifkan untuk pelanggan premium, guna meningkatkan pengalaman menonton.

Perubahan ini akan mulai berlaku pada 2 Januari 2025 di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.

"Kami mampu memberikan pengalaman yang lebih unggul bagi audiens Anda dibandingkan platform lainnya," ujar CEO Spotify, Daniel Ek.

BACA JUGA:Semakin Digital! Pemkab Kaur Siap Terapkan Aplikasi Puja Indah

BACA JUGA:Aplikasi TEMU Ditutup! Kemenkominfo: Melanggar Aturan

Meski langkah ini menjadi strategi baru bagi Spotify, konsep membayar kreator video berdasarkan interaksi sebenarnya sudah dilakukan oleh platform lain, seperti YouTube.

YouTube bahkan telah membayar miliaran dolar kepada kreatornya setiap tahun melalui pendapatan berbagi iklan, terutama untuk konten podcast.

Sejak Spotify memperluas format podcast video secara luas pada 2022, popularitasnya terus meningkat.

BACA JUGA:10 Aplikasi Booking Hotel Terbaik dan Murah di Indonesia dan Luar Negeri

BACA JUGA:Hati-hati Data ASN Bisa Diblokir! Aplikasi SBT Awasi ASN yang Langgar Netralitas Pilkada

Data menunjukkan jumlah kreator video di platform tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat setiap tahunnya.

Saat ini, terdapat lebih dari 300.000 podcast video di Spotify, naik dari 250.000 pada akhir Juni 2024.

Sumber: