Beras Rusak Jangan Dikonsumsi, Berikut Cirinya! Jangan Disimpan Terlalu Lama Ya
Beras Rusak Jangan Dikonsumsi, Berikut Cirinya! Jangan Disimpan Terlalu Lama Ya-istimewa-freepik.com
RASELNEWS.COM - Beras merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat.
Banyak orang memilih untuk membeli Beras dalam jumlah besar agar bisa disimpan dalam jangka waktu lama.
Namun, apakah Beras memiliki masa kedaluwarsa? Secara umum, semua produk pangan dapat mengalami kerusakan selama penyimpanan, termasuk Beras.
BACA JUGA:6 Hal yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Air Cucian Beras untuk Tanaman
Kerusakan tersebut dipengaruhi oleh faktor internal, seperti komposisi bahan pangan, dan faktor eksternal, seperti kadar air dan kemasan.
Beras memiliki kadar air rendah, yaitu di bawah 14%, yang membuatnya sulit ditumbuhi mikroba sehingga relatif lebih awet.
Namun, daya tahan beras juga tergantung pada jenisnya, misalnya beras putih, beras merah, atau beras hitam, karena masing-masing memiliki komposisi yang berbeda.
BACA JUGA:Lupakan Pupuk Kimia! Ini 12 Manfaat Luar Biasa Air Cucian Beras untuk Tanaman
Perbedaan komposisi ini memengaruhi umur simpan dan sifat beras.
Sebagai kebutuhan pokok, beras mudah ditemukan di pasar maupun supermarket. Namun, memilih beras tidak boleh sembarangan, karena dapat berdampak pada kesehatan.
Ciri-ciri beras yang mengalami kerusakan meliputi perubahan warna, bau tidak sedap, serta adanya kutu.
Kutu ini biasanya terbawa sejak pascapanen dan dapat berkembang biak jika beras disimpan di tempat lembap. Beras yang rusak semacam ini sebaiknya tidak dikonsumsi.
BACA JUGA:Cara Hilangkan Flek Hitam di Wajah Menggunakan Air Cucian Beras
Tanda-tanda kerusakan beras antara lain:
1. Warna beras berubah.
2. Bau tengik.
3. Adanya kutu yang menyebabkan beras menjadi bertekstur bubuk atau lunak.
BACA JUGA:5 Rahasia Tersembunyi Air Cucian Beras, Jangan Dianggap Remeh, Berikut Khasiatnya
Kutu pada beras dapat membawa kotoran atau zat kimia tertentu yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, pastikan beras disimpan di tempat yang kering dan bebas kelembapan untuk menjaga kualitasnya.
Berbicara tentang masa kedaluwarsa, beras cenderung tidak memiliki batas keamanan konsumsi yang tegas, tetapi mutunya akan menurun seiring waktu.
Penurunan mutu ini tidak langsung membahayakan keselamatan, kecuali jika sudah ada tanda-tanda kerusakan seperti yang disebutkan sebelumnya.
BACA JUGA:Beras Ketahanan Pangan Mulai Disalurkan, DKP Bengkulu Selatan Salurkan 159 Ton beras Kepada KPM
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara penyimpanan dan memilih beras dengan teliti agar tetap aman untuk dikonsumsi.
Ingatlah selalu untuk menyimpan beras di tempat kering, perhatikan tanda-tanda kerusakan, dan pilih beras dengan cermat agar kualitas dan keamanannya terjaga. (**)
Sumber: