Andropause: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Andropause: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Penanganan

-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Apa Itu Andropause? Seiring bertambahnya usia, pria mengalami berbagai perubahan fisik dan hormonal.

Salah satu kondisi yang sering terjadi adalah andropause, yang kadang disebut sebagai "menopause pada pria." Andropause adalah kondisi penurunan kadar hormon testosteron secara bertahap, biasanya dimulai pada usia 40-an hingga 50-an.

BACA JUGA:Meningkatkan Gairah Seksual! Ini 10 Manfaat Tape Singkong dan Risiko Jika Dikonsumsi Berlebihan

Namun, andropause tidak sepenuhnya sama dengan menopause pada wanita.

Pada wanita, menopause ditandai dengan berhentinya produksi hormon estrogen secara tiba-tiba, menyebabkan siklus menstruasi berakhir. Sementara itu, pada pria, penurunan testosteron terjadi perlahan, dan tidak semua pria mengalami gejala yang jelas.

Gejala Andropause

BACA JUGA:Pelecehan Seksual Sopir Angkot ke Penumpang Terekam dan Viral di Medsos, Nitizen: Nggak Dapat Jatah 4 Bulan

Penurunan kadar testosteron dapat memicu berbagai gejala, mulai dari ringan hingga signifikan. Berikut adalah gejala umum andropause:

1. Penurunan Libido dan Disfungsi Seksual

Pria mungkin kehilangan minat terhadap aktivitas seksual, disertai dengan disfungsi ereksi. Kondisi ini sering menimbulkan kecemasan dan menurunkan kepercayaan diri.

BACA JUGA:Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) dan Seksual Elektronik Kian Marak

2. Kelelahan Kronis

Rasa lelah yang berlebihan meskipun cukup istirahat adalah gejala umum. Kelelahan ini dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari.

3. Perubahan Suasana Hati

Penurunan testosteron dapat menyebabkan depresi ringan, mudah marah, kecemasan, atau gangguan tidur.

BACA JUGA:Ada Kasus Pelecehan Seksual di Kemenkop UKM, Begini Kronologinya

4. Kehilangan Massa Otot

Testosteron berperan dalam mempertahankan kekuatan otot. Selama andropause, massa otot berkurang, terutama jika pria kurang aktif secara fisik.

5. Peningkatan Lemak Tubuh

Lemak tubuh, terutama di area perut, cenderung meningkat, yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

BACA JUGA:Kekerasan Seksual Tinggi, Kajari : Awasi Anak Gadis Anda

Penyebab Andropause

Andropause terjadi akibat penurunan bertahap kadar testosteron. Faktor-faktor yang dapat memperburuk kondisi ini meliputi:

1. Stres Kronis

Hormon kortisol yang dihasilkan selama stres dapat menghambat produksi testosteron.

BACA JUGA:Pelaku Pelecehan Seksual Tukang Sapu Jalan Masih Berkeliaran

2. Gaya Hidup Tidak Sehat

Merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan pola makan rendah nutrisi dapat mempercepat penurunan kadar hormon ini.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup sedentari dapat memperburuk gejala andropause, seperti kelelahan dan penurunan kekuatan fisik.

BACA JUGA:Ejakulasi Dini Banyak Dialami Pria, Begini Cara Mencegahnya, Nomor 4 Yakin Anda Bisa?

Penanganan Andropause

Untuk menangani andropause, langkah awal adalah berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan kadar testosteron dalam darah. Penanganan dapat mencakup:

1. Terapi Penggantian Testosteron (TRT)

TRT dilakukan dengan memberikan testosteron dalam bentuk gel, injeksi, atau patch. Terapi ini dapat meningkatkan kadar hormon, tetapi harus diawasi oleh dokter karena memiliki risiko tertentu.

BACA JUGA:12 Tanda Pasangan Selingkuh dan 7 Alasan Seorang Pria Mendua Menurut Ahli

2. Perubahan Gaya Hidup

- Pola makan sehat: Kaya akan protein, lemak sehat, zinc, dan vitamin D.

- Olahraga rutin: Terutama latihan kekuatan seperti angkat beban untuk meningkatkan testosteron secara alami.
- Manajemen stres: Melalui meditasi atau teknik relaksasi.

3. Dukungan Psikologis

BACA JUGA:Diminta Jelaskan Dugaan Perselingkuhan, Pria di Bengkulu Selatan Malah Aniaya Istri

Terapi atau konseling dapat membantu pria menghadapi perubahan emosional dan mendukung mereka dalam mengelola tantangan psikologis.

Dengan diagnosis dan perawatan yang tepat, pria dapat tetap menikmati hidup dengan kualitas yang baik meskipun menghadapi andropause.

Jika Anda atau orang terdekat Anda menunjukkan gejala andropause, segera konsultasikan ke dokter untuk solusi yang sesuai. (**)

Sumber: