Kemensos Siapkan 60.000 Guru Penggerak untuk Mengajar di Sekolah Rakyat

Kemensos Siapkan 60.000 Guru Penggerak untuk Mengajar di Sekolah Rakyat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul-istimewa-

RASELNEWS.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) tengah menyiapkan lebih dari 60.000 guru penggerak yang akan diseleksi sebagai tenaga pengajar di Sekolah Rakyat.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan seleksi ini akan dilakukan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).

BACA JUGA:Kepala Cabdindik Wilayah III Manna: Pindah Sekolah Gratis

"Dari ribuan guru yang lolos seleksi akan dipilih yang paling sesuai untuk mengajar di Sekolah Rakyat," ujar Mensos yang akrab disapa Gus Ipul.

Menurutnya, pihaknya masih menghitung jumlah tenaga pengajar yang dibutuhkan berdasarkan jumlah sekolah dan rombongan belajar (rombel) yang akan dibuka pada tahun ajaran baru.

"Kami masih mengkaji kebutuhan, misalnya jika terdapat 100 kelas atau rombel, maka jumlah guru yang diperlukan berapa. Saat ini masih dalam tahap simulasi," akunya.

BACA JUGA:Orang Tua Siswa SMA/SMK dan MAN di Bengkulu Keluhkan Pungutan Sekolah

Ia juga memperkirakan lebih dari 40 fasilitas sekolah yang sudah siap, Sekolah Rakyat tahap awal dapat menampung sekitar 2.500 siswa.

Tetapi jumlah pasti guru yang dibutuhkan masih dalam proses perhitungan. “Apakah satu sekolah memerlukan 10 atau 12 guru, itu masih kami hitung," pungkasnya

Pemerintah menargetkan peluncuran Sekolah Rakyat bersamaan dengan tahun ajaran baru 2025, namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kesiapan fasilitas di berbagai daerah.

BACA JUGA:Program Sekolah Gratis Helmi Hasan-Mian Dimulai Tahun Ini, Bagaimana Beasiswa Ketua OSIS?

Sebelum memasuki materi inti, siswa Sekolah Rakyat juga akan menjalani masa orientasi atau matrikulasi selama beberapa bulan.

Matrikulasi misalnya dalam bentuk pelatihan bahasa seperti bahasa Inggris, Arab, atau Mandarin "Matrikulasi ini pada prinsipnya tergantung kebutuhan. Hal ni bertujuan agar siswa lebih siap dalam mengikuti kurikulum," imbuh Mensos.

BACA JUGA:Sistem Rangking Siswa di Sekolah Bakal Kembali Diterapkan? Begini Penjelasan Kemendikdasmen

Dengan persiapan yang matang, diharapkan Sekolah Rakyat dapat memberikan pendidikan berkualitas bagi masyarakat serta mencetak generasi yang lebih siap menghadapi tantangan global. (**)

Sumber: