Hasil Studi Ini Ungkap Penyebab Orang Sulit Tidur Usai Minum Kopi

Hasil Studi Ini Ungkap Penyebab Orang Sulit Tidur Usai Minum Kopi

Penyebab Orang Sulit Tidur Usai Minum Kopi-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Minum dua cangkir kopi dengan kadar kafein yang sama ternyata bisa memberikan efek berbeda bagi setiap orang.

Ternyata, perbedaannya bisa terletak pada satu hal yang sering ditambahkan saat menyeduh yakni gula atau pemanis buatan.

BACA JUGA:Duh, Ada Anggaran Rokok, Gula Kopi, dan Amplop Tamu di Anggaran SD Negeri Ini

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal ilmiah npj Science of Food, oleh tim peneliti dari Universitas Hiroshima, Jepang mengungkap efek tak terduga dari gula dan pemanis buatan dalam minuman berkafein seperti kopi atau teh.

Penelitian ini menjelaskan mengapa dengan jumlah kafein yang sama, seseorang bisa merasakan tingkat kewaspadaan yang berbeda.

Ini bisa menjadi keuntungan bagi mereka yang aktif di malam hari, tapi bisa sangat mengganggu bagi yang mudah mengalami insomnia setelah minum kopi.

BACA JUGA:5 Racikan Kopi dari Penjuru Dunia yang Unik dan Jarang Dicoba

Cara Menyeduh Kopi Bisa Memengaruhi Efeknya

Menurut laporan Medical Xpress, para ilmuwan Jepang melakukan eksperimen pada sekelompok tikus yang diberi air mengandung 0,1% kafein, sekitar setengah dari konsentrasi dalam espresso.

Ketika larutan kafein ini dicampur dengan gula atau pemanis buatan, ritme sirkadian (jam biologis) para tikus terganggu lebih parah.

Tikus-tikus tersebut bisa tetap terjaga antara 26 hingga 30 jam, dan beberapa bahkan mengalami gangguan total pada siklus tidur-bangun alami mereka.

BACA JUGA:Minum Kopi Sebelum Sarapan Bisa Picu Masalah dari Lambung Hingga Stres, Benarkah?

Menurut PGS Yu Tahara, ketua tim peneliti, penambahan pemanis tidak mengubah jumlah kafein yang dikonsumsi.

Artinya, efek "terjaga" yang lebih kuat dan lebih lama bukan disebabkan oleh dosis kafein, melainkan interaksi antara kafein dan rasa manis.

Yang menarik, efek tersebut tetap terjadi bahkan saat para tikus berada dalam kondisi gelap total, menunjukkan bahwa kombinasi kafein dan pemanis bekerja secara independen dari pusat pengatur ritme sirkadian di otak.

BACA JUGA:Coffee Shop Sudah Banyak! Ini Ide Usaha Bisnis Kopi Modal Kecil

Para peneliti menduga kombinasi kafein dan rasa manis ini menciptakan sinyal campuran di dalam tubuh, yang dimediasi oleh senyawa kimia otak bernama dopamin.

Dopamin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan", dilepaskan ketika sistem penghargaan otak aktif, seperti saat menerima pujian atau pencapaian.

Hal ini bisa menjadi alasan mengapa minuman manis berkafein seperti energy drink sering memberikan efek lebih kuat dibanding kopi hitam biasa.

BACA JUGA:Selain Kopi, Berikut 7 Minuman Pengganti Kopi di Pagi Hari dan Manfaatnya

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana Anda bisa mengatur cara menyeduh kopi untuk menghindari gangguan tidur.

Sumber: