Keluarga Mayat yang Ditemukan di Perkebunan Karet Tolak Autopsi

Senin 01-08-2022,19:54 WIB
Reporter : admin53radarselatan
Editor : admin53radarselatan

RASELNEWS.COM, SELUMA - Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah Buhar (50), warga Desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, yang ditemukan meninggal dunia di perkebunan karet Senin (1/8) pagi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban.

BACA JUGA:Bisnis Pil Samcodin, Dua IRT di Kaur Dibekuk

Namun, hasil visum baru akan keluar lima hari kedepan dari RS Bhayangkara Kota Bengkulu. Sementara itu, rencana autopsi yang diajukan oleh Penyidik Polres Seluma ditolak oleh pihak keluarga.

Padahal penyidik Polres Seluma akan melibatkan dokter bedah forensik guna memeriksa secara penyebab kematian korban.

BACA JUGA:Breakingnews: Warga Padang Pelawi Ditemukan Meninggal

"Jadi kami hanya menunggu hasil visum saja. Karena untuk autopsi ditolak oleh pihak keluarga. Padahal kami berencana melibatkan dokter bedah forensik. Jadi pemeriksaan menyeluruh secara ilmiah untuk mengetahui penyebab kematian korban," tegas Kapolres Seluma AKBP Darmawan Dwiharyanto SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Dwi Wardoyo MH kepada Raselnews.com Senin (1//8) sore.

Kasat mengatakan jika memang terjadi kekerasan tentunya korban akan melakukan perlawanan dan menggunakan sajam jenis parang yang ada di pingggangnya. Tapi saat ditemukan tergeletak di perkebunan karet, justru parang miliknya terselip rapi dan tidak digunakan.

BACA JUGA:Perkara Pencabulan Siswi SMP di Bengkulu Selatan Memasuki Babak Baru

"Jika memang ada kekerasan, pasti bakal melakukan perlawanan. Sajamnya pasti digunakan. Tapi justru sajamnya masih terselip," urai Kasat Reskrim.

Seperti diketahui, korban Buhar ditemukan meninggal dunia di perkebunan karet milik PTPN VII Padang Pelawi sekitar pukul 06.15 WIB Senin (1/8/2022). Korban ditemukan pertama kali oleh Hasan yang juga karyawan PTPN VII serta imam Mesjid Desa Padang Pelawi. Saat ditemukan korban dalam posisi miring dan masih menggunakan pakaian. (rwf)

Kategori :