SELUMA, RASELNEWS.COM - Seekor beruang madu menyerang warga Desa Dusun Tengah, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, yang sedang berada di kebun karet.
Beruntung, Ardianto (45), berhasil diselamat, setelah sempat nerduel untuk mempertahankan diri. Meskis selamat, sang beruang madu berhasil melukai telinga Ardianto, dan nyaris putus.Kades Dusun Tengah, Hijrah mengatakan, peristiwa itu saat korban tengah menyadap karet seperti biasa di area perkebunan, Jumat 28 Oktober 2022. BACA JUGA:Waspada! Ada Harimau Berkeliaran di Seluma Lokasinya sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga.
Sekitar pukul 10.05 WIB, beruang madu berukuran besar muncul dari arah belakang korban dan langsung menerkam.
Korban terkejut berusaha mempertahankan diri, dengan memberikan perlawanan.
Merasa tak imbang, sekuat tenaga korban berusaha kabur menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon terdekat.
“Kejadian saat korban tengah menyadap karet, datang seekor beruang madu menyerang di area perkebunan tersebut,” ujarnya. BACA JUGA:Harimau Masuk Pemukiman, Satu Ekor Sapi Bali Diterkam
Beruntung, saat korban berusaha memanjat pohon, Beruang madu akhirnya mundur dan menjauh dari lokasi. Korban terkena cakaran di bagian telinga, hingga nyaris putus.
Setelah beruang pergi, korban turun dan langsung dilarikan ke Puskemas untuk menjalani perawatan dan mendapat empat jahitan di bagian ujung telinganya yang terpotong.
Sementara itu, Kepala BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu Mariska Tarantona, S.Hut mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan akan segera turun kelapangan untuk meninjau lokasi.
“Laporan sudah kita terima, sekarang petugas sedang meninjau ke lokasi kejadian,” ujarnya. BACA JUGA:Gajah Sumatera Ditemukan Tinggal Kerangka di Hutan Produksi Air Rami Mukomuko
Sebelumnya, pada tahun 2020 beruang madu sempat meresakan masyarakat Desa Tajung Kuaw Kecamatan Lubuk Sandi, Seluma karena seekor beruang madu berkeliaran di area perkebunan warga.
Beruang tersebut, berhasil tangkap BKSDA dengan menempatkan karangkeng dan diamankan sebelum akhirnya dilepasliarkan ke habitatnya. (**)