BACA JUGA:BBM Kelapa Sawit Berpotensi Picu Kenaikan Harga Minyak Goreng
Oleh karena itu penggunaan benih unggul merupakan persyaratan utama dalam pengembangan budidaya kelapa sawit.
Ketersediaan bahan tanam unggul kelapa sawit menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia.
BACA JUGA:Catat, Ibu Hamil Bisa Bersalin Gratis, Pemerintah Jamin Biaya Persalinan, Ini Syaratnya
Meskipun hanya menyita 7% dari biaya produksi, namun penggunaan bahan tanam kelapa sawit unggul memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas.
9. Pemupukan
Pemupukan merupakan faktor yang penting untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
BACA JUGA:Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kembangkan Urban Farming, Pemda Siapkan Anggaran Rp100 Juta
Dosis dan takaran dalam pemupukan pada masing-masing tanaman berbeda, tergantung jumlah nutrisi yang dibutuhkan pada tanaman tersebut.
Pada dasarnya setiap tanaman memerlukan perlakuan yang khusus dalam hal pemupukan.
Tujuan dari pemupukan itu sendiri adalah memberikan asupan makanan pada tanaman untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
BACA JUGA:BBM Kelapa Sawit Berpotensi Picu Kenaikan Harga Minyak Goreng
Pemupukan pada tanaman perkebunan merupakan usaha untuk menambah unsur hara yang efektif dan berimbang secara langsung atau tidak langsung diberikan kepada tanaman guna mencapai (TBS) Tandan Buah Segar.
Salah satu tanaman perkebunan yang memerlukan pemupukan secara rutin, cukup, dan berimbang yaitu tanaman kelapa sawit.
Tanaman ini membutuhkan proses pemupukan yang baik, karena unsur hara yang tersedia didalam tanah semakin berkurang. Hal itu dikarenakan kemampuan kelapa sawit dalam mengabsorbsi unsur hara sangat rendah. (rzn)