BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Adanya informasi alat dan mesin pertanian (alsintan) di Dinas Pertanian Bengkulu Selatan (BS) dikuasai pihak tertentu dan keberadaan alsintan yang tidak jelas disikapi Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Kebanjiran Ipun Mukomuko, Pedagang Ketiban Rezeki
Bupati Bengkulu Selatan langsung dengan memerintahkan Inspektorat Daerah (Ipda) melakukan audit.
Inspektorat pun turun turun gunung melakukan audit data dan pembukuan alsintan.
BACA JUGA:Anda Petani Jagung? Simak Nih, Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Beri 2 Pilihan
Nah, berdasarkan hasil audit sementara, ditemukan pembukuan alsintan yang amburadul. Sebab data alsintan banyak yang tidak jelas.
Misalnya prosedur peminjaman alsintan ke masyarakat atau kelompok tani tidak dilakukan sesuai mekanisme.
BACA JUGA:PPL Pertanian di Bengkulu Selatan Diminta Ngantor di Desa
“Memang betul kami sedang melakukan audit alsintan di Dinas Pertanian, audit ini perintah pak bupati. Proses audit masih berjalan, belum disimpulkan.
Tapi dari temuan sementara, ada pembukuan alsintan yang tidak jelas,” kata Irban III Ipda Bengkulu Selatan, Pedi Maryanto, S.Pt, M.Si saat dikonfirmasi, Selasa (14/2/2023).
BACA JUGA:Sedih...Irigasi Rusak, Petani di Bengkulu Selatan Justru Diminta Iuran oleh Dinas Pertanian
Akibat pembukuan alsintan Dinas Pertanian yang tidak sesuai prosedur, banyak keberadaan alsintan yang tidak diketahui letaknya.
Sebab Dinas Pertanian tidak bisa memantau secara maksimal siapa saja yang meminjam alsintan, dan tidak tahu apakah alsintan sudah dikembalikan dengan peminjam sebelumnya, atau sudah dipinjam lagi oleh orang lain.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Usulkan Alih Fungsi Kawasan Hutan Jadi Lahan Pertanian dan Jalan
“Proses audit kami targetkan selesai dua minggu lagi. Hasil audit akan disimpulkan dan akan disampaikan ke pak bupati,” ujar Pedi.