BENGKULU, RASELNEWS.COM - Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu mengimbau masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu.
Selama tahun 2023 Bank Indonesia mencatat telah menemukan 104 lembar uang palsu di wilayah Provinsi Bengkulu.
Apalagi saat ini menjelang bulan Suci Ramadan dan tahun politik. Momentum ini rentan dimanfaatkan oleh oknum untuk mengedarkan uang palsu.
BACA JUGA:Warga Rimbo Kedui Seluma Meninggal Dunia, Diduga Korban Tabrak Lari
BACA JUGA:Astagfirullah! Makam Pasutri di Musirawas Diminta Pindah Setelah Pemilik Lahan Kalah di Pilkades
Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Darjana mengatakan, pihaknya terus memberika edukasi kepada masyarakat sebagai langkah preventif peredaran uang palsu.
"Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengetahui ciri - ciri uang palsu," ujar Darjana, Senin (20/3).
Bagi masyarakat yang mendapatkan uang yang mencurigakan palsu dapat mendatangi kantor perwakilan BI Bengkulu.
BACA JUGA:KPM Duduk Manis Lagi Nih! Bansos Pangan 2023 Langsung Diantar ke Rumah Penerima PKH dan BPNT
BACA JUGA:Terbaru!!! PNS Meninggal Dunia Dapat Asuransi Rp8 Juta, Anak Rp4 Juta
Darjana mengatakan, pihaknya juga mendorong Pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu untuk mulai beralih dari metode pembayaran konvensional ke metode pembayaran digital yang memberikan banyak kemudahan salah satunya mencegah beredarnya uang palsu.
Metode pembayararan itu menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran tanpa sentuh sebagai metode pembayaran utama sehari - hari.
BACA JUGA:CATAT!!! Bansos BPNT 2023 Dalam Bentuk Uang Tunai, Bukan Sembako
BACA JUGA:Minggu Ini Honor PPK dan PPS Pemilu 2024 di Bengkulu Selatan Dibayar, Ada yang Dapat 2 Bulan
"Pembayaran digital ini sangat membantu ssekali dan mengurangi peredaran uang palsu," kata Darjana.