Dikatakannya, BI juga terus melakukan sosialisasi ke pasar - pasar tradisional yang selalu ramai terjadinya transaksi keuangan.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan dengan membuka layanan penukaran uang baru dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 hijriyah.
BACA JUGA:Ternyata Gaji Istri Pejabat Kemensetneg yang Pamer Harta di Medos Hanya...
BACA JUGA:Tragedi Berdarah di Pantai Pasar Bawah: 1 Meninggal Dunia, 1 Ditusuk Pecahan Kaca
"Sosialisasi ke pasar - pasar ini terus kita lakukan, khususnya selama ramadan ini," pungkasnya.
Biasanya sasaran peredaran uang palsu adalah warung warung kecil atau warung yang ada di pedesaan. Modus pelaku dengan membelanjakan uang palsu pecahan besar di warung tersebut. (cia)