BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Kabar baik buat petani sawit tanah air, diprediksi penghujung tahun ini harga minyak sawit akan kembali naik.
Prediksi ini berdasarkan kebutuhan dan permintaan dunia akan minyak sawit yang terus meningkat.
Pembahasan tentang produksi kelapa sawit ini mengemuka pada Pertemuan Menteri Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) ke-11 yang berlangsung pada di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (17/05).
BACA JUGA:Alhamdulillah...MenPAN-RB Usulkan Gaji PNS Golongan I-IV Naik
BACA JUGA:Dituduh Cabuli Anak Tetangga, Pria Ini Sumpah Pocong
Dalam pertemuan itu juga dibahas peran strategis negara produsen minyak sawit terus diperkuat dengan mengedepankan kolaborasi dan konsolidasi.
Kolaborasi kuat diperlukan untuk mengatasi tantangan yang muncul dari negara pengimpor minyak sawit.
BACA JUGA:82 Kades di Kaur Diwarning Jaksa, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:KPU Kaur Terima Surat Sakti, Peluang Kader PKN Ikut Pemilu Kembali Terbuka
Pertemuan yang dipimpin Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perkebunan dan Komoditas (MPC) Malaysia Dato’ Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof itu dihadiri juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, sementara itu Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras Laura Suazo Torres berpartisipasi secara virtual.
BACA JUGA:Pelajar Kaur Yang Lolos Paskibraka Nasional Ternyata Anak Kepala Desa, Seperti Ini Riwayatnya
BACA JUGA:Akibat Ulah Lelaki Berbadan Besar, Pelajar SMK Menangis Histeris, Seperti Ini Kejadiannya
“Saya mengapresiasi Pertemuan Tingkat Menteri CPOPC ke-11 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur ini. Banyak hal sudah dibahas, pertama mengadopsi Honduras menjadi negara baru anggota CPOPC. Ini menjadi sejarah karena dalam waktu dekat kita juga menambah Papua Nugini (sebagai anggota),” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (17/5/2023).
BACA JUGA:Keren, Pelajar Kaur dan Kepahiang Wakili Bengkulu Jadi Pasukan Pengibar Bendara di Istana Negara
BACA JUGA:Harganya Miliaran Rupiah, Selalu Jadi Incaran Kolektor, 4 Jenis Barang Antik Ini Bisa Bikin Kaya Mendadak
Para Menteri tetap optimis bahwa produksi, permintaan, dan harga minyak sawit akan terus tumbuh positif di tahun 2023 serta industri kelapa sawit akan terus memainkan peranan penting dalam memastikan ketahanan pangan untuk populasi global.
BACA JUGA:Mudah dan Terbukti Membayar! Download Aplikasi Ini, Dapatkan Saldo DANA Rp2.000.000
BACA JUGA:INI DIA! Kunci Jawaban Tantangan Harian Tebak Kata Shopee Kamis 18 Mei 2023
“Walaupun ada banyak tantangan terhadap industrinya, dan tentunya kami juga melihat tantangan terhadap produknya, baik di Eropa, India, maupun beberapa negara lainnya, namun kami mengapresiasi CPOPC yang melakukan joint visit antara Indonesia dan Malaysia ke Uni Eropa di akhir bulan ini,” tutur Menko Airlangga.
BACA JUGA:MITOS ATAU FAKTA? Perawan Bisa Diilhat dari Ciri Fisik
BACA JUGA:Rincian Biaya Kuliah Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2023
Pertemuan tersebut meyakini bahwa minyak sawit akan tetap menjadi bahan baku penting untuk produksi biodiesel, sehingga dapat memastikan ketahanan energi dunia dalam jangka panjang.
Meskipun ketersediaan dan pasokan minyak nabati utama masih belum pasti pada tahun ini, namun minyak sawit masih berpeluang tumbuh karena ketersediaan, keserbagunaan, dan daya saing harganya.
BACA JUGA:Cuma Modal Selembar Daun Pepaya, Uban Langsung Hilang Seketika, Begini Meraciknya
BACA JUGA:Wajah Wanita Open BO Via MiChat Tak Sesuai Profil, 2 Pria Warga Bengkulu Ditusuk
“Minyak sawit tidak hanya penting bagi negara-negara anggota CPOPC, tapi juga untuk dunia,” tutup Menko Airlangga.
Informasi ini tentu membawah angina segar bagi petani sawit tanah air. Masyarakat berharap pemerintah bisa mendongkrak harga kelapa sawit agar bisa memakmurkan petani.