Tahun Depan Harga Sawit Diprediksi Naik, Tapi Petani Jangan Gembira Dulu, Ini Alasannya

Tahun Depan Harga Sawit Diprediksi Naik, Tapi Petani Jangan Gembira Dulu, Ini Alasannya

Tanaman kelapa sawit -istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Lembaga riset Affin Hwang Investment Bank Bhd memprediksi tahun depan harga minyak sawit mentah CPO akan naik.

Dengan naiknya harga CPO, maka akan berpengaruh dengan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani.

Walaupun harga diprediksi naik, tetapi petani jangan gembira dulu.

BACA JUGA:Seluma Usulkan 1000 Hektar Kelapa Sawit Dapat Bantuan Sapras ke Kementan

BACA JUGA:Popularitas Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Meningkat, Berapa Harga Jualnya? Cek di Sini

Karena produksi sawit tahun 2024 diprediksi akan turun akibat pengaruh fenomena iklim El Nino.

Affin Hwang Investment memprediksi, produksi minyak sawit mentah (CPO) Malaysia akan meningkat dari 18,6 juta menjadi 18,8 juta metrik ton (MT) pada tahun 2022, serta akan naik dari 18,45 juta MT pada tahun 2023.

Ini terjadi lantaran sebagian perusahaan perkebunan kelapa sawit Malaysia akan memperoleh tambahan pekerja untuk bergabung dengan perusahaan sawit Malaysia antara pertengahan hingga akhir tahun 2023, mengurangi kekhawatiran kekurangan tenaga kerja.

BACA JUGA:Kabar Baik Buat Petani Sawit, Harga Sawit Diprediksi Akan Stabil, Ini Kata Menko Airlangga

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu...!! Ternyata Ini Penyebeb Sawit Malas Berbuah

Menurut Affin Hwang, produksi berpotensi turun hingga di bawah 18 juta MT pada 2024 akibat dampak efek El Nino terhadap produksi CPO.

Untuk musim 2023, diperkirakan terjadi peningkatan pasokan minyak nabati, meskipun ekspektasi pasar lebih rendah dari perkiraan, berpotensi memberikan tekanan harga, seperti yang terlihat pada harga minyak nabati tertentu.

Namun, dalam riset itu mencatat penurunan harga CPO tidak akan signifikan dari level saat ini sekitar RM 3.700 per MT.

BACA JUGA:Harganya Miliaran Rupiah, Selalu Jadi Incaran Kolektor, 4 Jenis Barang Antik Ini Bisa Bikin Kaya Mendadak

BACA JUGA:Minyak Goreng Mulai Beredar di Pasaran, Harganya? Wow….

Pihak Affin Hwang Investment percaya bahwa permintaan yang kuat untuk minyak nabati dari industri biodiesel ditambah dengan sentimen El Nino akan mendukung kenaikan harga.

Kabar baik lainnya permintaan dunia akan minyak sawit terus meningkat.

Pembahasan tentang produksi kelapa sawit ini mengemuka pada Pertemuan Menteri Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) ke-11 yang berlangsung pada di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (17/05/2023) lalu.

BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Sekali Berucap Jadi Kenyataan

BACA JUGA:Misteri Batu Kebayan di Sumsel, Perwujudan Pengantin Wanita Korban Kutukan Si Pahit Lidah

Dalam pertemuan itu juga dibahas peran strategis negara produsen minyak sawit terus diperkuat dengan mengedepankan kolaborasi dan konsolidasi.

Kolaborasi kuat diperlukan untuk mengatasi tantangan yang muncul dari negara pengimpor minyak sawit.

Pertemuan yang dipimpin Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perkebunan dan Komoditas (MPC) Malaysia Dato’ Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof itu dihadiri juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, sementara itu Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras Laura Suazo Torres berpartisipasi secara virtual.

BACA JUGA:Kutukan Si Pahit Lidah, Putri Dayang Merindu Jadi Batu, Berikut Asal Usul Goa Putri

BACA JUGA:12 Lokasi Konon Pernah Disinggahi Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan

“Saya mengapresiasi Pertemuan Tingkat Menteri CPOPC ke-11 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur ini. Banyak hal sudah dibahas, pertama mengadopsi Honduras menjadi negara baru anggota CPOPC.

Ini menjadi sejarah karena dalam waktu dekat kita juga menambah Papua Nugini (sebagai anggota),” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Korban Kutukan Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan, Inilah 12 Tempat yang Disumpah Jadi Batu

BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan, Ternyata Ini Sosok Gurunya

Para Menteri tetap optimis bahwa produksi, permintaan, dan harga minyak sawit akan terus tumbuh positif di tahun 2023 serta industri kelapa sawit akan terus memainkan peranan penting dalam memastikan ketahanan pangan untuk populasi global.

Sumber: dikutip dari berbagai sumber terpercaya