“Memang anggaran rehab rumah dinas guru itu setiap tahun minim. Kalau anggaran dari Kemendikbud RI memang tidak ada item khususnya," kata Kasubbag Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi (PPE) Dinas Dikbud Bengkulu Selatan, Yen September, S.Pd.I.
"Namun diarahkan ke Pemda, tahun depan sudah direncanakan ada rehab, tapi belum tahu disetujui atau tidak,” tambahnya.
BACA JUGA:Besok, Gaji Ke-13 ASN Mulai Dibayarkan, Tapi Tidak untuk Kategori Ini
BACA JUGA:Viral, Rumah Selebar Daun Pintu
Minimnya rehab rumdin guru juga karena masih banyak item khusus lain yang lebih mendesak untuk dibangun.
Kalaupun dilakukan rehab, tentu tidak bisa sekaligus, harus dilakuka bertahap karena angaran yang dibutuhkan tidak sedikit.
Kondisi bangunan yang tidak layak membuat banyak guru enggan mendiami rumdin tersebut.
Akibatnya tidak sedikit rumdin yang disediakan untuk tenaga guru malah dihuni oleh pihak lain yang bahkan tidak ada kaitannya dengan dunia pendidikan.
BACA JUGA:KUR BSI Pinjaman Rp 50 Juta Tanpa Bunga, Berikut Syaratnya
“Di sisi lain, banyakn rumdin yang terbengkalai karena guru sudah memiliki rumah pribadi dan enggan menempati fasilitas tersebut. Karena sudah lama ditinggalkan, kondisi bangunannya semakin rusak,” papar Yen. (red)