Pernikahanpun batal dilaksanakan. Siti Lampir Maimunah yang pata hati akhirnya pergi ke puncak gunung Merapi yang ada di Sumatera Barat (Bukan gunung merapi di Yogyakarta) untuk bertapa.
BACA JUGA:12 Lokasi Konon Pernah Disinggahi Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan
BACA JUGA:Kutukan Si Pahit Lidah, Putri Dayang Merindu Jadi Batu, Berikut Asal Usul Goa Putri
Dalam pertapaan itu Siti Lampir Maimunah bertemu dengan seorang guru yang bernama Nenek Serintil.
Nenek serintil ini memiliki ilmu kesaktian mandraguna dan penyembah Batara Kala. Segala kesaktian Nenek Serintil diturunkan kepada Siti Lampir Maimuna.
BACA JUGA:Misteri Batu Kebayan di Sumsel, Perwujudan Pengantin Wanita Korban Kutukan Si Pahit Lidah
BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Sekali Berucap Jadi Kenyataan
Setelah menjadi manusia sakti, Siti Lampir sering turun gunung dan melewati pemukiman. Namun karena rambutnya yang sudah tak terurus kecantikan Siti Lampir Maimuna tidak kelihatan.
Dia tampak seperti orang gila sehingga banyak warga yang ketakutan. Walaupun Siti Lampir tidak mengganggu.
BACA JUGA:Maaf! Pemda Hanya Dapat Formasi PPPK, Formasi CPNS 2023 untuk Instansi Pusat, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Pantai Kutang, Objek Wisata Paling Populer di Lamongan, Ternyata Seperti Ini Asal Namanya
Dengan kesaktian yang diwarisi dari Nenek Serintil, Siti Lampir Maimuna masuk ke alam siluman, dia ingin mencari kekasihnya Datuk Panglima Kumbang.
Pada suatu hari Siti Lampir Maimuna mendapat kabar Datuk Panglima Kumbang sedang bertarung dengan siluman jahat yang sakti.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Bekuk Penjual Video Syur Via Medsos
BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Bengkulu Kedapatan Bawa Barang Terlarang, Petugas: Sudah Disingkirkan
Siti Lampir Maimuna langsung menuju lokasi pertarungan. Saat dia tiba, Datuk Panglima Kumbang sudah tewas.