BACA JUGA:Baru! KUR BRI Rp 100 Juta Bunga Rendah, Simak Cara Pengajuannya
Berbeda pula dengan suku Masai di Kenya memiliki tradisi meludahi kepala calon pengantin sebagai tanda restu dari orang yang lebih tua.
Ritual ini melibatkan saling meludah dan telah menjadi tradisi umum di kalangan suku tersebut.
BACA JUGA:Pinjam KUR Bank Mandiri Plafon Rp 50 Juta Tanpa Jaminan, Cek Cicilannya di Sini
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR Bank Mandiri, Pinjaman Rp 50 Juta Angsuran Kurang Rp 1 Juta
Mereka juga melakukannya saat memberikan selamat atas kelahiran seorang bayi atau memberi hormat pada orang yang dianggap berkedudukan tinggi.
Di Skotlandia, sebelum menikah, ada tradisi di mana mempelai wanita diarak keliling kota dan dilempari dengan telur, merica, susu basi, dan tulang ikan.
BACA JUGA:5 Cara Pengajuan Pinjaman KUR BTN 2023 Tanpa Jaminan, Bunga 6 Persen dengan Angsuran 3-5 Tahun
BACA JUGA:Innalillahi! 7 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Saat Wukuf di Arafah
Tujuan dari tindakan ini adalah agar bau dan memberikan simbolisasi bahwa mempelai wanita siap menjalani kehidupan setelah menikah.
Selain itu, ada juga tradisi di Singapura di mana pasangan pengantin baru ditonton oleh keluarganya saat berhubungan intim.
BACA JUGA:Cairkan DD Rp 277 Juta Tapi Tidak Diserahkan ke Bendahara, Cakades di Seluma Dilaporkan
Hal ini mengundang kecaman publik dan dianggap bertentangan dengan norma dan privasi.
Secara keseluruhan, tradisi-tradisi pernikahan yang aneh dan tidak baik seperti ini seharusnya tidak ditiru karena melanggar budaya, norma, dan privasi individu.
BACA JUGA:Keren! Bank Mandiri Sabet 10 Penghargaan dari FinanceAsia
BACA JUGA:Sepeda Motor Terancam, China Produksi Mobil Listrik Harga Terjangkau
Setiap budaya memiliki tradisi pernikahan yang unik, namun penting untuk menghormati dan memahami nilai-nilai yang mendasarinya serta menjaga kepatutan dalam merayakan pernikahan.(red)