Dijelaskan Agustian, jika tidak diperhatikan secara detail. Oknum seperti ini bisa saja luput dari pengawasan petugas SPBU.
BACA JUGA:Hindari! Kebiasaan Ini Membuat Sulit Kamu Sukses dan Kaya, No 5 Merusakan Rumah Tangga
Terlebih situasi antre sedang macet dan pengendara berebut ingin mendapatkan BBM subsidi. Maka itu, pihaknya mengancam akan memblokir barcode yang digunakan untuk mengisi BBM lebih dari satu kendaraan.
“Jadi harus ada ketegasan yang dilakukan. Kami pastikan tidak akan melayani penjualan BBM untuk pengguna tidak ada barcode, atau yang menggunakan barcode lebih dari satu kendaraan,” jelasnya.
BACA JUGA:Makan Tape Saat Hamil, Apakah Berbahaya Terhadap Janin?
BACA JUGA:CATAT! Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan, 5 Operasi Harus Biaya Sendiri
Senada dikatakan Manager SPBU Ibul Radius Prawira, tingkat kejelian petugas SPBU harus lebih ekstra sejak diberlakukannya sistem pembelian BBM menggunakan barcode.
Tak hanya itu, setiap petugas harus berani menolak para pengendara yang membeli BBM subsidi tanpa barcode dengan alasan apapun.
BACA JUGA:Kentut Telegu Bisa Membasmi Virus dan Penyakit Menular, Tak Percaya? Ini Buktinya
BACA JUGA:BREAKING NEWS : 15 Kades di Bengkulu Selatan Dilantik, Ini Pesan Bupati
“Sejauh ini belum ada pengendara yang kedapatan beli BBM subsidi menggunakan barcode lebih dari satu kendaraan. Tapi akan terus kami pantau, yang kendapatan tentu tidak dilayani,” katanya.
Tak hanya itu, demi keamanan SPBU dan pengguna jalan raya. Radius menekankan agar pengantre BBM tidak terlalu jauh memarkirkan kendaraan di jalan raya. Pengendara diminta tertib dan patuhi ketentuan PT Pertamina.
BACA JUGA:SELAMAT! 5 IKM di Bengkulu Bakal Dapat Bantuan Usaha dari Kemenperin
“Tertibnya aturan bukan tanpa sebab, ini untuk maksimalnya distribusi BBM,” pungkasnya. (red)