RASELNEWS.COM - Kemarau dan El Nino berkecamuk di Bengkulu, dampak buruk mulai terjadi.
Kemarau dan El Nino sebabkan 28 hektar hutan dan lahan di Bengkulu terbakar. Kemduian 3.939 hektar tanaman padi dan jagung milik petani di Bengkulu Selatan kekeringan.
Berdasarkan data di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu lokasi kebakaran hutan dan lahan di bengkulu meliputi Kota Bengkulu seluas 1,5 hektar, Kabupaten Mukomuko seluas 26,51 hektar.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Penggeledahan KPU Kaur Terungkap, Ternyata Terkait Ini
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kejari Geledah KPU Kaur, Pintu Masuk Dijaga Polisi
Itu baru sementara, karena kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan belum termasuk dalam data tersebut.
Pemprov Bengkulu telah membentuk Satgas Pengendalian Karhutla, terutama di lokasi taman wisata alam. Pemkab/Pemkot juga diminta bersinergi mengantisipasi terjadinya Karhutla melalui surat edaran Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:YUK! Mengenal Artificial Intelligence (AI) dan Kegunaanya, Benarkah Bisa Memperlancar Segala Urusan?
BACA JUGA:El Nino, 3.930 Ha Padi dan Jagung di Bengkulu Selatan Kekeringan, 215 Ha Fuso
Sementara tanaman padi dan jagung kekeringan di Bengkulu tersebar di 11 kecamatan di kabupaten Bengkulu Selatan.
Tanaman padi di Kecamatan Bunga Mas dipastikan fuso atau tidak memberikan hasil.
Sementara Kedurang dan Air Nipis masih dinyatakan terkendali atau belum adanya laporan padi dan jagung yang mengalami kekeringan akibat fenomena el nino.
BACA JUGA:Murah Meriah, Lima Rekomendasi Tempat Wisata di Indonesia Ramah Dikantong, Ini Daftar Lengkapnya
Sedangkan tanaman padi di tujuh kecamatan lainnya di Bengkulu Selatan dinyatakan rawan fuso jika tidak turun hujan dalam kurun waktu dua minggu kedepan.