Dikatakan Sinarudin, sebelum PT SBS berdiri, warga Desa Nanjungan dan Pasar Pino pergi ke sungai Selali untuk mencuci pakaian, mandi, ataupun kebutuhan lainnya saat musim kemarau terjadi.
BACA JUGA:Jangan Disepelekan! Ini Cara Mensucikan Najis Kotoran Ayam di Lantai Menurut Fiqih
BACA JUGA:Viral, Kisah Wanita Hamil yang Kehilangan Janin Usai Mengantar Seorang Nenek
Tapi saat ini hal itu tidak bisa lagi dilakukan karena air sungai Air Selali tidak layak lagi digunakan untuk mandi dan mencuci.
“Sumur sudah kering semua, mau mandi ke Air Selali, sudah tahu sendiri kalau airnya seperti apa. Hitam, berminyak dan busuk. Ikan saja mati, apalagi mau dimandi sama manusia. Mungkin akan datangkan penyakit saja,” beber Sinarudin.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ini 5 Manfaat Kulit Pisang Bagi Tanaman, Simak Cara Pengolahannya
BACA JUGA:Rice Cooker Gratis Menyasar Pelanggan PLN Berdaya Tertentu, Daerah Tanpa Listrik?
Sebagai perwakilan masyarakat, Sinarudin berharap PT SBS tidak membatasi pengambilan air bersih.
Sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan air bersih secara lancar seperti biasanya. Sebab air sangat penting bagi warga sebagai sumber kehidupan. (red)