Pupuk Mahal, Petani Sawit Jangan Bingung, Ini Cara Membuat Pupuk Organik Cair Nyaris Tanpa Modal

Selasa 17-10-2023,08:19 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

RASELNEWS.COM - Petani sawit sering mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk untuk memupuk tanaman kelapa sawitnya.

Selain harga pupuk kimia mahal, tanaman kelapa sawit tidak termasuk dalam tanaman perkebunan yang boleh menggunakan pupuk bersubsidi.

 

BACA JUGA:Kemarau, Petani di Bengkulu Selatan Dapat Bantuan 62,5 Ton Benih Padi, Mau Tanam di Mana?

BACA JUGA:Perjuangan Warga Gunung Tiga Mencari Simber Air Bersih, Sudah 4 Sumur Digali, Ya Allah Kapan Hujan Turun

Untuk mengatasi kesulitan mendapatkan pupuk, petani sawit bisa memanfaatkan pupuk organik buatan sendiri.

Selain biayanya murah karena pupuk ini bisa dibuat sendiri, bahannyapun gampang didapatkan.

Yang lebih penting, pupuk organik cair buatan sendiri ini memiliki khasiat menyuburkan tanaman sawit tidak jauh beda dengan pupuk kimia.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pengerjaan Fisik TMMD di Bengkulu Selatan Sudah 100 Persen

BACA JUGA:Kasus Korupsi BPBD Seluma: Polda Bengkulu Tetapkan Kepala, Kabid, dan Rekanan Tsk, Total 12 Orang

Pupuk organik cair buatan sendiri juga tidak menimbulkan efek samping pada tanaman.

Lantas apa saja pupuk organik cair yang bisa dibuat oleh petani untuk mengganti pupuk kimia yang mahal?

Berikut beberapa jenis pupuk organik cair yang bisa dibuat sendiri oleh petani sawit dengan biaya yang sangat minim dan mudah didapat.

BACA JUGA:Mau Punya Wajah Glowing Seperti Gadis Korea, Ini 5 Rahasianya

BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Bersubsidi Lewat i-Pubers, Diprediksi Sulitkan Sebagian Petani, Ini Alasannya

Pertama adalah pupuk cair yang dibuat dari bahan  sabut kelapa dan krokot (Portulaca oleracea L)

Sabut kelapa baik untuk bahan dasar pembuatan pupuk organik cair karena mengandung unsur kalium sebesar 10,25%, sehingga bisa menjadi alternatif sumber kalium organik untuk menggantikan pupuk KCl.

Secara lengkap sabut kelapa juga biasa digunakan sebagai media tanam ini mengandung unsur hara seperti Ca, Mg, K, Na, dan P sesuai digunakan sebagai bahan pupuk organik.

BACA JUGA:Apes! Tagih Hutang Lewat Medsos, Pemilik Akun Facebook Dipolisikan

BACA JUGA:Yamaha Mio 160 Hadir Dengan Spek Yang Garang, Gunakan Dex Rata, Siap Lawan Honda Vario 160

Sedangkan krokot mengandung zat kimia KCl, KSO4 dan KNO3. Jika sabut kelapa dan krokot disatukan, maka pupuk organik cair berkualitas akan tercipta.

Cara membuatnyapun tidak sulit, langkah pertama yang harus dilakukan oleh petani sawit adalah memisahkan sabut kelapa dari buahnya.

BACA JUGA:Kuota Solar di Bengkulu Dikurangi, Antrean Kendaraan di SPBU Mengular, Sopir Mengeluh

BACA JUGA:INI DIA 10 Besar Calon Anggota KPU Bengkulu Selatan 2023-2028

Uraikan segenggan sabut yang masih saling merekat, cacah lalu masukkan ke dalam wadah botol air mineral ukuran 1,5 Liter.

Kemudian haluskan satu genggam krokot lalu campur dengan sabut kelapa tadi.

Setelah krokot dan sabut kelapa yang sudah dicaca tercampur rata, tambahkan 1 tutup botol larutan gula merah atau 1 tutup botol tetes tebu tambahkan lagi 1 tutup botol EM4.

BACA JUGA:Cek Rekening! Bansos untuk Anak Yatim Piatu 2023 Cair Rp 600 Ribu, Tapi Tidak untuk 5 Kategori Ini

BACA JUGA:Wajar Petani di Bengkulu Mengeluh Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi, Ternyata Ini Penyebabnya

Kemudian tuangkan 1 liter air bersih ke dalam bahan yang sudah dicampurkan tadi.

Untuk membuat pupuk organik cair ini, harus melalui proses permentasi. Diamkan campuran yang berada di dalam botol tadi selama lebih kurang dua minggu. Simpan di tempat yang terhindar dari paparan matahari langsung.

Namun perlu diingat setiap pagi tutup botol harus dibuka untuk membuang gas yang dihasilkan dari reaksi kimia bahan yang dicampurkan.

Kategori :