Musim Hujan Segera Tiba, Masyarakat Waspda Banjir, Tanda Tandanya Sudah Kelihatan

Kamis 19-10-2023,07:22 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

Sebelum musim hujan tiba, segera lakukan persiapan, diantaranya membersihkan saluran pembuangan air. Agar saat terjadi hujan air bisa mengalir lancar sehingga bisa memperkecil kemungkinan banjir.

BACA JUGA:Program Kartu Prakerja Gelombang 62 Menjadi Gelombang Terakhir di Tahun 2023, Bagaimana Tahun 2024?

BACA JUGA:Lebih Sporty dan Dibanderol Rp 14 Juta, Yamaha Ray ZR 125 Siap 'Lumat' Honda Beat

Wilayah Bengkulu yang diprediksi akan lebih dulu diguyur hujan adalah wilayah pesisir. Meliputi Kabupaten Muko Muko, Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.

Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS, Hen Yepi SPi menyampaikan beberapa hari terakhir kabut tebal yang terjadi hampir merata di seluruh kecamatan di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Stop Cuci Tangan dengan Air Kobokan! Ini Alasannya

BACA JUGA:All New Honda Supra GRT 150 Segera Rilis, Postur Lebih Bohai, Sistem Keamanan Lebih Canggih

Kondisi kabut yang tebal masih dapat dirasakan pada pagi hari sampai pukul 07.30 WIB. Tim BPBD telah melakukan pemantauan di beberapa titik untuk memastikan situasi tersebut.

“Kami terus memantau kondisi kabut yang terjadi saat pagi hari. Ini memang fenomena langka karena Bengkulu Selatan bukanlah area pegunungan atau dataran tinggi.  Bahkan pagi hari ketika berkendara harus menyalakan lampu karena kabut cukup tebal, khususnya di wilayah Kecamatan Kedurang dan sekitarnya,” ujar Hen.

BACA JUGA:Tahun Depan Desa Kembali Bergelimang Uang, Sri Mulyani Anggaran Rp 71 Triliun, Ternyata Ini Peruntukannya

BACA JUGA:Truk Lagoon, Wisata Paling Indah Namun Berbahaya, Ratusan Bangkai Kapal, Ribuan Tengkorak Di Dalamnya

Lebih lanjut, Hen mengungkapkan kabut tebal yang terjadi di saat pagi hari dipengaruhi akibat cuaca panasa di musim kemarau saat ini. Dimana ketika siang hari terjadi penguapan partikel air berlebih di permukaan.

Sementara malam, suhu lingkungan turun drastis hingga pada posisi suhu 25 derajat Celsius.

“Kabut ini memang murni partikel air, ini bukan karena kiriman kabut asap dari daerah tetangga. Sebab, kabut tebal hanya terjadi di pagi hari. Jika kabut asap maka kabut akan terjadi hingga siang hari bahkan malam hari dan suhu terasa panas dan ada rasa sesak yang dirasakan saat menghirup udara,” ungkapnya.

BACA JUGA:Tiga Peluang Bisnis Dari Limbah Sawit, Nyaris Tanpa Modal, Bisa Hasilkan Uang Miliaran, Ini Usahanya

BACA JUGA:Tiga Peluang Bisnis Dari Limbah Sawit, Nyaris Tanpa Modal, Bisa Hasilkan Uang Miliaran, Ini Usahanya

Kategori :