Musim Hujan Segera Tiba, Masyarakat Waspda Banjir, Tanda Tandanya Sudah Kelihatan

Kamis 19-10-2023,07:22 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

Meski fenomena kabut tidak terlalu membayakan bagi kesehatan, Hen meminta masyarakat harus tetap mewaspadai kabut tebal yang terjadi. Salah satunya saat masyarakat beraktivitas di pagi hari dengan mengendarai kendaraan harus berhati-hati. 

“Meskipun kabut tidak berdampak langsung kepada kesehatan karena tidak menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (Ispa) karena partikel yang ada pada kabut tebal. Tetapi adanya kabut juga dapat mengganggu aktivitas masyarakat berupa batas jarak pandang,” terangnya.

BACA JUGA:Indonesia Pernah Surplus Pangan, Bantu Korban Kelaparan di Afrika 100 Ribu Ton Gabah, Bukti Pertanian Indonesi

BACA JUGA:PT KAI Buka Lowongan Kerja Besar-besaran untuk Lulusan SMA/SMK, D3/S1, Bartato dan Bertindik Minggir Dulu

Sebelumnya, Prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Sukarno Anjasman, mengatakan fenomena kabut di Provinsi Bengkulu akibat asap kiriman kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera Selatan.

Selain itu, cuaca cerah membuat uap air yang datang dari laut masuk ke daratan membentuk kabut.

Sementara itu, masyarakat di Bengkulu sudah sangat merindukan turunnya hujan. Terutama para petani dan masyarakat yang tinggal di daerah sulit air bersih.

BACA JUGA:Program TMMD di Bengkulu Selatan Selesai Sudah, Hasilnya Luar Biasa, Ini Wujudnya

BACA JUGA:Lebih Sporty dan Dibanderol Rp 14 Juta, Yamaha Ray ZR 125 Siap 'Lumat' Honda Beat

Dampak kemarau panjang ini, ribuan hektar lahan sawah masyarakat tidak bisa digarap dan gagal panen. Ratusan hektar tanaman jagung gagal panen, ribuan hektar kebun kelapa sawit tidak produksi maksimal.

Kemudian ribuan kepala keluarga (KK) kesulitan mendapatkan air bersih. (red)

Kategori :