KAUR, RASELNEWS.COM - Misteri penemuan kerangka manusia di kebun kelapa sawit Desa Siring Agung Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur, Bengkulu Selasa (31/10) terungkap.
Setelah melakukan penyelidikan polisi, kerangka manusia tersebut berjenis kelamin laki-laki. Dia adalah Ripsi (25), warga desa setempat, yang hilang sejak awal bulan lalu.
Hal ini juga diperkuat dengan ditemukan pakaian yang selama ini kerap digunakan Ripsi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Kaur Ini Mendadak Hentikan Motor, Jatuh, Lalu Meninggal Dunia
"Pihak keluarga sudah menerima dan menyatakan jika tulang belulang dan tengkorak itu adalah milik ripsi anggota keluarga mereka yang hilang," ujar Kapolres Kaur AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si disampaikan Kapolsek Tanjung Kemuning Iptu Guslin Saswondo.
Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan Rohdani di kebun sawit miliknya di Desa Siring Agung.
Menurut Kapolsek, penemuan tengkorak itu bermula pada pada Minggu (29/10) sekira pukul 08.00 WIB, Rohdani mencium bau busuk di sekitar pondok kebun sawit miliknya.
BACA JUGA:BREKING NEWS : Adik di Kaur Tega Tikam Kakak Kandung di hadapan Orang Tua
Namun Rohdani tidak menghiraukan. Senin (30/10) sekira pukul 08.00 WIB Rohdani kembali ke kebun sawit miliknya dan bau busuk di sekitar pondok di kebun sawit miliknya masih tercium.
Sekira pukul 12.00 WIB, Rohdani mencari sumber bau dan menemukan tengkorak manusia berjarak kurang lebih 10 meter dari pondoknya. Setelah menemukan tengkorak itu, Rohdani menceritakan temuannya itu kepada Lisarmawan.
“Setelah mendapat informasi, kami dan warga langsung ke lokasi dan menemukan tengkorak serta tulang belulang yang masih lengkap," tegas Kapolsek.
BACA JUGA:Wanita Cantik Kasir Koperasi di Kaur Laporkan Pimpinannya, Parah...! Keningnya Sampai Benjol
Polisi bersama warga dia datang ke TKP bersama tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Kaur. Tulang belulang itu kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah orang tua Ripsi di Desa Siring Agung.
Dari penelusuran dan bukti yang ditemukan di lapangan, tulang belulang yang ditemukan itu semuanya mengarah pada Ripsi warga Desa Siring Agung yang hilang sejak sebulan lalu.
Dari keterangan Rohdani, 3 minggu lalu dia bertemu Ripsi di pondok kebun sawit miliknya. Ripsi sendiri diketahui mengalami gangguan jiwa, dan sering menginap di pondok kebun warga.