BENGKULU, RASELNEWS.COM - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyesalkan realisasi Kredit USaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu baru sekitar Rp2,4 Triliun.
Padahal, kuota KUR yang disediakan pemerintah pusat untuk masyarakat Bengkulu sebesar Rp10 Triliun.
BACA JUGA:Minyak Amla, Rahasia Rambut Sehat dan Lebat dan Atasi Kebotakan pada Rambut
BACA JUGA:Khasiat Tepung Beras Untuk Kulit Glowing, yang Punya Pori-pori Besar Simak Nih
"Masih banyak sekali masyarakat yang membutuhkan modal untuk usahanya, tapi baru Rp2,4 triliun yang terserap. Tahun lalu Rp4 triliun lebih," kata Gubernur, Rabu (1/11).
Maasyarakat bisa mengajukan pinjaman KUR ke bank tanpa agunan, dengan bunga yang sangat rendah yakni 3 persen.
BACA JUGA:Begadang Picu Pikun di Usia Dini? Berikut Penjelasan Ahli
KUR disediakan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat menjalankan usahanya. Gubernur menyebut, mengajukan KUR sangat baik daripada harus meminjam kepada rentenir.
"Dari pada pinjam dengan operasi keliling, pinajm dengan rentenir, itu bunganya tinggi kemudian jumlahnya terbatas," kata Rohidin.
BACA JUGA:Hewan Menggelikan Ini Memiliki Khasiat Luar Biasa, Sembuhkan Penyakit Kulit Hingga Raja Singa
BACA JUGA:Harga BBM Turun Hingga Rp 1.100, Berikut Daftar Harga BBM Seluruh Indonesia
Untuk itu, Rohidin meminta kepada Dinas Teknis di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu agar dapat memebrikan sosialisasi kepada masyaraakat terkait KUR tersebut.
Selain itu juga dapat mendampingi pedagang dan pelaku usaha kecil lainnya yang membutuhkan modal.
BACA JUGA:Tegas! Pertamina Sanksi 12 SPBU dan 20 Agen LPG Nakal di Bengkulu, Ini Sanksi Yang Dijatuhkan
BACA JUGA:Terungkap! Kerangka Manusia di Kebun Sawit Kaur Seorang Laki-laki, Ini Identitasnya
Selama ini masih banyak pedagang yang juga belum mengetahui adanya pinajam KUR ini.
"Dampingi para pedagang pasar itu, pinjam bersama - sama, ajak ke Bank terdekat. Daripada pinjam dengan rentenir," kata Gubernur.
Sementara itu, data dari Badan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu hingga 30 September 2023 mencatat realisasi penyauran KUR sebesar Rp2 Triliun lebih.