BACA JUGA:Ini Dia 9 Sayuran Terbaik untuk Usia 50+, Hidup Sehat Tulang Tetap Kuat
Penting untuk memperhatikan gejala penyakit pernapasan yang mungkin dialami dan mengelola kondisi asma dengan baik untuk mencegah atau mengobati masalah paru-paru ini.
4. HIV
Infeksi HIV dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit paru obstruktif kronik melalui infeksi pernapasan berulang yang dapat mempengaruhi jaringan paru-paru atau melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Untuk menghindari infeksi sekunder yang disebabkan oleh HIV, konsultasikan dengan dokter secara teratur jika Anda mengidap penyakit ini.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! 5 Rempah Ini Bisa Menambah Nikmat dan Sehat Jika Dicampurkan dalam Kopi
5. Faktor genetik
Kurangnya protein pada hati dapat menjadi penyebab sebagian kasus penyakit paru obstruktif kronik. Faktor genetik dapat memainkan peran dalam kejadian penyakit ini.
Penting untuk memperhatikan riwayat keluarga terkait penyakit paru-paru dan kebiasaan merokok, karena hal ini dapat menjadi indikator risiko masalah paru-paru pada individu tersebut.
6. Usia
BACA JUGA:Selain Konsumsi Buah dan Sayur, Begini Tips Tetap Cantik dan Sehat di Usia 30 Tahun
Usia di atas 40 tahun merupakan faktor risiko yang signifikan untuk mengalami penyakit paru obstruktif kronik.
Risiko ini akan terus meningkat seiring bertambahnya usia. Penuaan dapat menyebabkan abnormalitas di paru-paru yang berkaitan dengan penyakit paru abstrak kronik.
Penting untuk tidak meremehkan gejala masalah pernapasan dan segera mendapatkan perawatan medis untuk mencegah masalah lebih lanjut. (and)