Anda Suka Minum Boba? Jangan Berlebihan, Ada Risiko Mengancam!
Anda Suka Minum Boba? Jangan Berlebihan, Ada Risiko Mengancam! -istimewa-raselnews.com
RASELNEWS.COM - Dimana-mana kini kita bisa menemukan Boba. Hampir semua merek minuman kekinian menghadirkan varian Boba dalam menu mereka.
Saking populernya, Indonesia bahkan tercatat sebagai negara dengan pasar Boba terbesar di ASEAN, dengan nilai mencapai 1,6 miliar dolar AS atau sekitar 24 triliun rupiah.
BACA JUGA:5 Minuman Ini Baiknya Dihindari, Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi, Kopi Masuk Daftar
Boba, yang berasal dari Taiwan, sangat disukai masyarakat Indonesia. Rasanya manis dengan tekstur kenyal dan lembut, menjadikannya favorit banyak orang.
Boba dibuat dari tepung tapioka, yang dibentuk bulat seperti mutiara, lalu direbus bersama air gula merah.
Namun, bagaimana dengan kandungan gizinya? Boba, atau nama aslinya tapioca pearl, memiliki kandungan utama berupa tepung tapioka dan gula.
BACA JUGA:Produk Makanan Minuman dan Hasil Sembelihan UMK Wajib Bersertifikat Halal
Secara gizi, komponen utamanya adalah karbohidrat atau gula. Meskipun ada beberapa zat gizi mikro seperti zat besi, folat, dan kalsium, jumlahnya sangat kecil. Rendahnya kandungan serat dalam Boba juga dapat meningkatkan risiko konstipasi.
Selain itu, minuman yang menjadi pelengkap Boba, seperti milk tea, biasanya mengandung gula dalam jumlah tinggi, yang dapat memberikan dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan.
Dalam satu porsi Boba tanpa minuman, kalorinya berkisar antara 76-80 kkal. Namun, jika ditambah minuman seperti milk tea, totalnya bisa mencapai 300 kkal.
BACA JUGA:Usai Cekcok dengan Istri di SPBU, Pedagang Minuman Ini Nekat Bakar Diri Hingga Tewas
Bandingkan dengan nasi putih satu porsi, yang kalorinya sekitar 175-200 kkal. Artinya, satu sajian Boba bisa menghabiskan setengah dari kebutuhan kalori makan siang kita, yang idealnya berkisar antara 500-700 kkal.
Agar konsumsi Boba tetap terkendali, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Pilih minuman Boba dengan opsi less sugar
2. Pilih ukuran small untuk membatasi asupan kalori
BACA JUGA:Meski Enak dan Nikmat, Makanan dan Minuman Ini Justru Bisa Merusak Otak
3. Imbangi dengan pola makan sehat, beragam, dan tetap lakukan aktivitas fisik secara rutin
4. Batasi konsumsi Boba, misalnya hanya seminggu sekali, agar tidak menambah risiko kelebihan kalori
Menjadi penggemar Boba tentu tidak masalah, asalkan tetap bijak dalam mengontrol porsinya. Jangan lupa untuk tetap memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh dengan air putih minimal 2 liter per hari, serta konsumsi makanan bergizi seimbang. (**)
Sumber: