Setiap sarang menghasilkan sekitar 15 hingga 17 gram bulu eider per tahun. Dengan teknik pengambilan bulu yang berkelanjutan, tidak ada bebek eider yang dirugikan selama proses panen.
Para petani melanjutkan tradisi kuno, berkontribusi pada pelestarian ekologi dan kelangsungan hidup bebek eider.
Eiderdown memiliki struktur unik dengan kait mikroskopis yang membuatnya lebih tahan lama dan konsisten. Bulu kecil eider menciptakan lebih banyak kantong udara dibandingkan bulu biasa, menjadikannya isolator yang lebih kuat.
BACA JUGA:7 Negara Ini Dulunya Religius, Namun Kini Berubah Jadi Atheis
Eiderdown juga lebih lembut dan bereaksi cepat terhadap suhu sekitar, sehingga produk eiderdown bisa bertahan hingga 40 tahun, lebih lama daripada bulu angsa atau bebek.
Bahan luar selimut atau bantal mungkin tidak bertahan selama 4 dekade, namun selimut atau bantal dari eiderdown bisa diperbarui dengan proses pembersihan dan penjahitan ulang.
Eiderdown sangat dihargai tidak hanya karena kualitas isolasi termalnya yang superior, tetapi juga karena kelembutan, keringanan, dan durabilitasnya.
Hal ini menyebabkan perdagangan eiderdown antara negara-negara Nordik dan wilayah lain di Eropa sangat diminati.
BACA JUGA:Indonesia Pecahkan Rekor! Negara Pertama Mampu Ubah Sawit Menjadi Bahan Bakar Bensin
Permintaan selimut berbahan eiderdown jauh melebihi pasokan, karena produksi global hanya sekitar 4 ton per tahun.
Dengan kualitas yang sangat baik dan kelangkaannya, harga tinggi produk eiderdown dapat dibenarkan.
Di beberapa komunitas, pengumpulan bulu eider menjadi bagian penting dari ekonomi lokal, memberikan pendapatan bagi masyarakat setempat sambil menjaga lingkungan dan spesies bebek eider. (and)