- Mata merah dan nyeri hebat.
- Sakit kepala akibat peningkatan tekanan intraokular.
- Mual.
BACA JUGA:Sering Menahan BAB Menyebabkan Usus Buntu, Benarkah? Berikut Tanda dan Gejala Usus Buntu!
Penanganan katarak:
- Penggunaan kacamata atau lensa kontak.
- Jika sudah parah, dilakukan operasi penggantian lensa dengan lensa buatan.
Penanganan Glaukoma:
- Penggunaan obat tetes mata untuk menurunkan tekanan intraokular.
- Jika obat tetes tidak cukup, ditambahkan obat oral.
BACA JUGA:Sakit Perut, Kenali Gejalanya! Berikut 7 Penyakit Berbahaya dengan Gejala Sakit Perut
Jika masih berlanjut, bisa dilakukan operasi laser seperti trabekuloplasti untuk membantu cairan keluar dari bola mata.
Penanganan yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas penglihatan pascapenyakit.
Pada glaukoma, penanganan yang terlambat atau tidak tepat bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Untuk menjaga kesehatan mata kita harus melakukan beberapa hal berikut ini:
- Pemeriksaan mata rutin minimal setahun sekali.
BACA JUGA:Hujan, Waspada Demam Berdarah Dengue! Nih Cara Mengenali Gejala DBD dan Mencegahnya
- Pola makan sehat dengan vitamin yang baik untuk mata (misalnya, dari wortel, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan).
- Melindungi mata dari paparan sinar berlebih seperti sinar biru pada gadget atau sinar UV.
- Menggunakan alat pelindung diri saat melakukan aktivitas yang berisiko terhadap mata.
Pasien dengan kondisi mata seperti minus, plus, atau silinder disarankan untuk rutin mengenakan kacamata.
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini 9 Gejala Awal Kulit Saat Sakit Ginjal