BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu mengalami kenaikan.
Hanya saja kenaikan ini hanya Rp 100 per kilogramnya atau dari dari Rp2.300 menjadi Rp2.400 per kilogram.
Kenaikan harga ini sudah berlangsung selama seminggu terakhir dan diperkirakan akan terus meningkat dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Per Hektar Hasilkan 14 Ton! Dinas Pertanian Sebut Produktivitas Sawit Bengkulu Selatan Masih Rendah
Bahkan Humas PT Bengkulu Sawit Lestasi (BSL), Idius Syafari menyebut, kenaikan harga TBS disebabkan oleh penurunan jumlah buah sawit yang masuk ke pabrik.
"Buah yang masuk sedang mengalami penurunan, sehingga mempengaruhi harga TBS yang mengalami kenaikan," jelas Idius.
Meskipun demikian, stok Crude Palm Oil (CPO) saat ini masih dalam kondisi stabil, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran akan kelangkaan.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan Berbeda Jauh dengan Seluma. Ada Apa Ya?
Di sisi lain, antrean truk pengangkut sawit juga mengalami perubahan, dengan kondisi buah yang menurun, antrean truk menjadi tidak terlalu panjang seperti sebelumnya.
Hal ini memberikan kemudahan bagi para pengemudi truk dalam proses pengantaran buah sawit ke pabrik.
Dengan demikian, kenaikan harga TBS ini menjadi kabar baik bagi para petani sawit di tengah kondisi ekonomi yang mengalami naik turun.
BACA JUGA:Hasil Panen TBS Sawit di Bengkulu Selatan Melonjak, Segini Harga di Pabrik
PT BSL tetap berkomitmen untuk memantau kondisi pasar dan memastikan distribusi sawit berjalan lancar tanpa hambatan.
"Kami akan terus memantau situasi ini dengan seksama dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan," pungkas Idius. (and)