BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pilkada Bengkulu Selatan yang digelar 27 November 2024 bakal seru. 7 partai politik sepakat berkoalisi atau bersatu untuk melawan calon petahana, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.
Adapun 7 partai politik yang telah sepakat berkoalisi yakni Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PAN, Partai Perindo, PPP, dan Partai Hanura.
Sementara tiga partai di parlemen yang belum bergabung yakni Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PKS. Tiga partai ini diprediksi akan menjadi perahu calon petahana.
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Selatan Turun Lapangan, Pastikan Pencoklitan Pilkada 2024 Berjalan
Jika peta politik yang sudah disusun saat ini tidak berubah sampai hari pendaftaran pasangan calon bupati-wabup ke KPU. Maka dipastikan pilkada Bengkulu Selatan hanya akaj diikut 2 paslon, atau head to head.
Sekitar satu bulan setengah menjelang pendaftaran pasangan calon ke KPU. Koalisi 7 partai politik terus melakukan konsulidasi. Komunikasi intens dilakukan untuk menyamakan pilihan calon bupati dan calon wakil bupati yang akan diusung.
Selasa, 16 Juni 2024 koalisi 7 partai politik mengundang bakal calon bupati untuk mendengarkan penyampaian visi misi dan menayakan secara langsung keseriusan bakal calon bupati maju di pilkada.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Bicara Soal Mutasi Jelang Pilkada 2024
Ada lima bakal calon bupati yang hadir memenuhi undangan 7 partai politik, yakni Rifai Tajudin, Yevri Sudianto, Reskan Efendi, Makrizal Nedi, dan Dewi Sartika.
Setelah mendengarkan penyampaian balon bupati, 7 partai politik akan berunding lagi untuk memutuskan siapa kandidat terbaik yang akan diusung sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.
BACA JUGA: Jadwal dan Tahapan Pilkada Serentak 2024 Sesuai PKPU Nomor 2 Tahun 2024
"Ini bagian dari proses koalisi 7 partai untuk mencari figur terbaik yang akan diusung. Karena koalisi 7 partai bertujuan mencari sosok terbaik diusung sebagai calon bupati dan calon wakil bupati," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Holman, S.E. (yoh)