Pegadaian menawarkan program KCA Prima, di mana pinjaman ini bebas bunga alias nol persen dengan jangka waktu maksimal 60 hari. Prosesnya cepat dan dana pinjaman dapat langsung ditransfer ke rekeningmu.
Kamu dapat menggadaikan berbagai barang sebagai jaminan, seperti emas, ponsel, laptop, kamera, atau barang elektronik lainnya. Biaya administrasinya pun relatif terjangkau, maksimal hanya Rp5.000. Cukup menarik, bukan?
3. Periksa Reputasi Lembaga Pemberi Pinjaman
Saat ini, ada banyak aplikasi dan situs web yang menawarkan pinjaman cepat. Namun, tidak semuanya memberikan layanan yang baik.
BACA JUGA:KUR Pegadaian Syariah Sediakan Pinjaman Rp 5 Juta dan Rp 10 Juta Tanpa Agunan, Ini Syaratnya
BACA JUGA:Cara Ajukan Pinjaman Online BCA, Proses Cepat dan Mudah, Langsung Cair Tanpa ke Bank
Oleh karena itu, penting untuk meneliti reputasi lembaga tersebut. Baca ulasan atau informasi terkait kinerja mereka dalam memberikan pinjaman.
Beberapa lembaga sering kali membebankan biaya tambahan atau sewa modal yang tidak wajar, yang dapat merugikan nasabah.
Pastikan untuk memahami berapa besar bunga atau sewa modal yang akan dikenakan. Jika jumlahnya masih masuk akal, kamu bisa melanjutkan pinjaman. Namun, jika bunga terlalu tinggi, sebaiknya pikirkan kembali.
4. Baca Syarat dan Ketentuan dengan Teliti
BACA JUGA:Simulasi Angsuran dan Syarat Pinjaman KUR BRI Rp 30 Juta Tenor 1-5 Tahun
Setiap lembaga pemberi pinjaman memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman, pastikan untuk membaca dan memahami setiap ketentuannya.
Biasanya, kamu akan diminta untuk menandatangani surat perjanjian yang berisi banyak pasal. Jangan terburu-buru menandatanganinya hanya karena ingin mendapatkan pinjaman cepat.
Pastikan bahwa syarat-syarat yang ditetapkan tidak merugikanmu. Meski bunga atau biaya tambahan harus dibayarkan, pastikan jumlahnya masih wajar.
Hindari pinjaman dengan bunga yang mencapai hampir 100% atau lebih dalam waktu singkat, misalnya 3-6 bulan, karena hal ini dapat menyebabkan kerugian besar.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan pinjaman karena mendadak. Pikirkan baik-baik risiko yang ada.
Bijaklah dalam mengambil pinjaman, terutama dari lembaga yang belum resmi diawasi oleh OJK. Jangan sampai kamu harus membayar bunga yang lebih besar daripada jumlah pinjaman yang kamu ambil. (**)