Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat di persendian, yang memicu peradangan, nyeri, dan gangguan mobilitas.
6. Gangguan Pencernaan
Pada beberapa orang, konsumsi tempe setiap hari dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kandungan serat yang tinggi dalam tempe bisa menyebabkan gas, kembung, dan diare.
Selain itu, tempe juga mengandung senyawa anti-nutrisi seperti asam fitat dan enzim protease, yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dan pencernaan protein.
7. Kandungan Asam Fitolat
Tempe mengandung asam fitolat, yang dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh. Jika tempe dikonsumsi secara berlebihan atau setiap hari, hal ini dapat menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia.
Anemia dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Meskipun tempe dapat menjadi bagian sehat dari pola makan seimbang, mengonsumsinya setiap hari bisa membawa risiko kesehatan yang serius.
Penting untuk menjaga keseimbangan dalam pola makan dengan mengonsumsi berbagai sumber protein nabati dan menghindari kelebihan tempe dalam diet harian Anda.
Variasi makanan yang seimbang dan pola makan yang beragam adalah kunci untuk menjaga kesehatan optimal. Jangan terjebak dalam kebiasaan mengonsumsi tempe setiap hari tanpa mempertimbangkan potensi bahaya yang terkait. (**)