Pemerintah Sediakan KUR untuk Pekerja Migran Indonesia, Limit Hingga 100 Juta

Sabtu 23-11-2024,14:44 WIB
Reporter : Andri Irawan 01
Editor : Andri Irawan 01

RASELNEWS.COM - Pemerintah, melalui Menteri BUMN Erick Thohir, resmi mengumumkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan plafon hingga Rp100 juta.

Program ini dirancang untuk melindungi PMI dari praktik rentenir dan pinjaman online yang membebani dengan bunga tinggi.

“Kami ingin memastikan pekerja migran terlindungi dari lintah darat dan pihak-pihak yang merugikan,” kata Erick.

BACA JUGA:Puluhan PNS dan Perangkat Desa di Bengkulu Selatan Nunggak Angsuran Pinjaman, Terbanyak di BRI

KUR ini khususnya ditujukan untuk PMI yang telah memiliki sertifikat kerja dan membutuhkan biaya untuk pelatihan.

Sebagai contoh, jika pelatihan membutuhkan biaya Rp20 juta, PMI dapat mengajukan KUR hingga Rp100 juta. Dana ini bisa juga digunakan untuk membiayai kebutuhan pelatihan PMI sebelum keberangkatan ke negara tujuan.

"Contohnya biayanya Rp20 juta, pemerintah sudah menyiapkan KUR dengan limit hingga Rp100 juta. Akses ini langsung bisa mereka manfaatkan," ujar Erick.

BACA JUGA:Cicilan Ringan Syarat Mudah! Segini Angsuran KUR BRI Pinjaman 50 Juta Tenor 3 Tahun

Penyaluran Melalui Bank Himbara

Dana KUR untuk PMI ini akan disalurkan melalui bank-bank Himbara, seperti BNI, Mandiri, dan BRI, yang memiliki jaringan cabang di luar negeri.

Di mana, sistem cicilan pembayaran disesuaikan dengan penghasilan PMI saat sudah bekerja di negara tujuan, seperti Hong Kong, Korea Selatan, atau Taiwan.

"Bank-bank ini akan mendukung PMI sesuai dengan peta distribusi di negara tujuan," tambah Erick.

BACA JUGA:Pegadaian Tawarkan Layanan Gadai Prima, Pinjaman Tanpa Bunga, Segini Besarannya

Tantangan untuk PMI Tanpa Sertifikat

Namun, program ini masih menghadapi kendala bagi PMI yang belum memiliki sertifikat kerja, tetapi membutuhkan dana untuk pelatihan. Erick menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian untuk mencari solusi terbaik bagi kelompok ini.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyambut baik inisiatif ini dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan PMI. Ia menyoroti tantangan ekonomi yang sering kali dialami PMI saat kembali ke tanah air.

"Banyak pekerja migran pulang bukan tambah kaya namun justru tambah miskin. (Penyebabnya) Masalah keluarga, perceraian, atau gaya hidup konsumtif menjadi beban baru bagi mereka," sebut Abdul Kadir Karding.

BACA JUGA:Barang Apa Saja yang Bisa Digadaikan di Pegadaian? Berikut Daftar dan Besaran Pinjamannya

Meningkatkan Kesejahteraan PMI

Program KUR ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan PMI dengan memberikan akses pembiayaan yang aman dan terjangkau.

Pemerintah optimis, melalui kolaborasi lintas pihak, dapat menciptakan ekosistem yang mendukung keberhasilan dan perlindungan PMI di luar negeri.

BACA JUGA: 11 Pinjaman Online Tanpa Verifikasi Wajah Terbaru 2024, Tanpa KTP dan Dijamin Aman

Inisiatif ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk memastikan PMI dapat bekerja dengan nyaman, sejahtera, dan bebas dari tekanan ekonomi yang tidak perlu. (**)

Kategori :