RASELNEWS.COM - Honda dikenal sebagai produsen mobil dengan produk yang menarik dan angka penjualan yang biasanya tinggi.
Hal ini sudah menjadi ciri khas Honda, yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar di dunia. Jika mobilnya Honda, biasanya pasti laku, dan hal ini terbukti pada tahun 2008 ketika Honda meluncurkan Honda Freed di Jepang.
BACA JUGA:Desain Klasik, Yamaha Limi 125 Siap Jadi Pesaing Baru Honda Scoopy, Harga?
Mobil ini langsung mendapatkan sambutan luar biasa dengan penjualan lebih dari 76.000 unit di tahun peluncurannya. Dengan kesuksesan ini, Honda percaya bahwa Honda Freed bisa menjadi mobil masa depan mereka di pasar global.
Pada awalnya, Honda Freed hanya dijual untuk pasar Jepang (JDM), namun karena tingginya angka penjualan, Honda mulai menjual mobil ini di luar Jepang, dan Indonesia menjadi negara pertama yang menerima Honda Freed pada tahun 2009.
BACA JUGA:Maka Cavalry: Motor Skutik Baru Karya Anak Indonesia! Desain Mirip Yamaha NMax dan Honda PCX
Mobil ini diperkenalkan sebagai mobil premium untuk keluarga, menawarkan fitur kemewahan dan kepraktisan. Selain itu, Honda Freed juga menjadi mobil kompak pertama dengan kapasitas 7 penumpang yang mendapatkan rating 6 bintang dari Japan New Car Assessment Program (JNCAP).
Meskipun Honda Freed termasuk dalam kategori mobil premium, harga jualnya cukup tinggi pada waktu itu, yaitu Rp 237 juta untuk tipe standar tanpa sliding door, dan Rp 257 juta untuk tipe dengan sliding door.
Meskipun terkesan mahal, harga ini lebih tinggi dibandingkan dengan mobil sekelasnya pada waktu itu. Namun, Honda Freed masih mendapatkan angka penjualan yang lumayan di beberapa bulan pertama.
Pada Maret 2009, permintaan inden mencapai 2.688 unit, dengan target penjualan 6.000 unit per bulan.
Pada tahun 2010, Honda Freed memperkenalkan beberapa tipe baru dan berhasil meraih gelar "Car of the Year" di kategori mobil kompak.
BACA JUGA:Honda Genio Terbaru Makin Segar dan Stylish, Siap Saingi Yamaha Fazzio
Hanya saja meskipun mendapat pengakuan, Honda Freed menghadapi tantangan, terutama di sisi harga dan daya tarik pasar.
Banyak yang menganggap harga Honda Freed terlalu mahal, dan pada tahun 2011, Honda mengeluarkan varian lebih murah, yaitu Honda Freed S Alpha dengan harga Rp 219 juta.
Meskipun varian ini lebih terjangkau, fitur-fitur kemewahan tetap dipertahankan, seperti sunvisor, desain kabin, dan kursi captain di baris kedua.
BACA JUGA:Honda Mobilio Reborn 2025: Mungkinkah Menjadi Penantang Avanza dan Rivalnya?
Pada tahun 2013, Honda Freed mendapatkan pembaruan (facelift), namun hanya sedikit perubahan pada desain eksterior dan beberapa peningkatan pada fitur interior.
Sayangnya, meskipun ada pembaruan, harga Honda Freed semakin mahal, dan penjualannya mulai menurun. Hingga akhirnya, hanya dua tahun setelah facelift, Honda Freed dihentikan produksinya di Indonesia. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Penyebab utama adalah rendahnya penjualan. Meskipun pada awalnya Honda Freed mendapatkan sambutan positif, penjualannya tidak pernah mencapai target.