5 Jenis Makanan yang Menghambat Penurunan Lemak Perut
5 Jenis Makanan yang Menghambat Penurunan Lemak Perut-istimewa-freepik.com
Jika dikonsumsi rutin, bukan hanya menghambat penurunan lemak perut, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan metabolik.
Dalam program penurunan lemak, tidak harus menghilangkan makanan manis sepenuhnya. Yang penting adalah mengontrol porsi dan frekuensinya.
Mengganti dengan yogurt tawar, buah segar, atau dessert rendah gula dapat membantu memuaskan keinginan manis tanpa mengganggu target penurunan lemak.
4. Kentang goreng dan makanan cepat saji
Kentang goreng dan makanan cepat saji umumnya tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori. Selain mendorong penumpukan lemak, makanan ini juga meningkatkan risiko peradangan kronis dan resistensi insulin.
Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi cairan, membuat lingkar perut tampak lebih besar meski lemak sebenarnya tidak bertambah.
BACA JUGA:Kesehatan Usus yang Buruk Picu Kerontokan Rambut
Sebagai camilan, kacang-kacangan tanpa garam seperti almond, kenari, atau kacang mete merupakan pilihan yang lebih sehat.
Berbagai penelitian menunjukkan konsumsi kacang dalam jumlah moderat dapat meningkatkan kualitas pola makan dan menurunkan risiko kenaikan berat badan. Namun, karena kalorinya cukup tinggi, porsinya tetap perlu dikontrol.
5. Daging olahan
Daging asap, sosis, dan daging olahan lainnya mengandung banyak garam, lemak jenuh, serta bahan tambahan pangan.
Konsumsi rutin daging olahan dikaitkan dengan peradangan kronis, gangguan metabolisme, dan peningkatan lemak visceral.
Lemak trans, yang sering terdapat pada makanan cepat saji dan produk panggang industri, juga dikenal sebagai faktor risiko tinggi bagi kesehatan jantung dan lingkar pinggang.
BACA JUGA:Cara Melembapkan Kulit Wajah dengan 5 Jenis Sayur dan Buah yang Mudah Ditemukan di Dapur
Sebagai gantinya, pilih sumber protein yang lebih sehat seperti ikan berlemak, daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan.
Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden kaya omega-3 yang membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mendukung pengendalian lemak perut.
Cara memilih sarapan yang sehat
Sarapan berperan penting dalam mengatur rasa lapar sepanjang hari. Sereal sarapan tinggi gula dapat menyebabkan gula darah naik cepat lalu turun drastis, sehingga memicu rasa lapar lebih awal dan makan berlebihan di waktu berikutnya.
Sarapan seimbang yang kaya protein dan lemak sehat seperti telur, sayuran hijau, alpukat, dan porsi kecil roti gandum utuh membantu menjaga energi tetap stabil dan mencegah penumpukan lemak di area perut. (**)
Sumber: