Kenapa Makanan Pedas Bikin Ketagihan? Ini Penjelasannya

Kenapa Makanan Pedas Bikin Ketagihan? Ini Penjelasannya

Kenapa Makanan Pedas Bikin Ketagihan? Ini Penjelasannya-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Makan makanan pedas hingga keringat bercucuran dan lidah terasa terbakar seolah sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner kita. Namun, pertanyaannya, kenapa justru makanan pedas bisa bikin kita ketagihan?

Perlu diketahui, rasa panas dan terbakar di mulut ketika makan cabai ternyata disebabkan oleh senyawa bernama kapsaisin.

BACA JUGA:Jahe Ada 3 Jenis, Kepedasannya Ternyata Berbeda! Kenali Cirinya

Senyawa ini menimbulkan sensasi pedas yang menantang di lidah. Alih-alih berhenti makan, sensasi tersebut sering kali justru membuat seseorang ingin melanjutkan dan bahkan mencari level pedas yang lebih tinggi.

Menurut para ahli, sensasi pedas dapat memicu pelepasan neurotransmitter seperti dopamin. Zat inilah yang berperan meningkatkan mood, membuat seseorang merasa lebih rileks, hingga membantu mengurangi stres.

Tak heran, bagi sebagian orang, makanan pedas bisa menambah nafsu makan sekaligus menghadirkan rasa puas setelah menikmatinya.

BACA JUGA:Ketagihan Makanan Pedas? Waspada! Anda Dalam Bahaya, Ini Dampak Bagi Kesehatan

Tren Kuliner 

Fenomena “tantangan pedas” kini semakin populer di media sosial. Banyak orang bangga bisa menaklukkan level pedas ekstrem, bahkan menganggapnya sebagai prestasi tersendiri. Rasa puas ketika berhasil menahan pedas menjadi kebanggaan yang kerap dipamerkan di dunia maya.

Tetapi ingat, meski memberikan sensasi menyenangkan, konsumsi makanan pedas berlebihan bisa berdampak buruk. Terlalu sering makan pedas dapat menyebabkan iritasi lambung, gangguan saluran pencernaan, hingga rasa tidak nyaman lainnya.

BACA JUGA:Waspada! Dokter Bedah Saraf Ungkap 3 Makanan yang Bisa Sebabkan Penyusutan Otak

Untuk mengenali batasan tubuh masing-masing. Jangan sampai hanya demi mengikuti tren atau tantangan, kesehatan jadi taruhannya. Makanan pedas memang bikin nagih, tapi tetaplah bijak. nikmati seperlunya, jangan berlebihan! (**)

Sumber: