Ini Daftar Sekolah Penerima DAK 2021, PPTK: Silahkan Saja Diaudit !

Ini Daftar Sekolah Penerima DAK 2021, PPTK: Silahkan Saja Diaudit !

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek DAK Dinas Dikbud Bengkulu Selatan (BS), Yen September, S.Pd.I menegaskan tidak akan melindungi pihak rekanan yang menerima proyek pengerjaan. Hal ini menyikapi keluhan Kepala SDN 6 BS, Takril, S.Pd yang menilai pekerjaan proyek rehab dua ruang kelas di sekolahnya terkesan amburadul.

Bahkan, Yen menyebut keluhan pihak sekolah membuktikan pekerjaan yang dilaksanakan pihak rekanan dalam hal ini CV. Adriel Perkasa tidak maksimal. Proyek senilai Rp 252.324.947,37 itu terkesan amburadul, lantaran banyak item bangunan yang tidak layak secara kasat mata.

“Selama ini seakan kami melindungi pihak kontraktor. Padahal tidak sama sekali. Bahkan surat teguran sudah sering kami layangkan. Sayangnya yang bersangkutan tidak menggubris arahan kami,” beber Yen yang ditemui Rasel di ruang kerjanya, Rabu (24/11). BACA JUGA : Proyek DAK di SDN 6 Bengkulu Selatan Amburadul, Kepsek : Mirip Ular Air

Apabila kedepan persoalan bangunan sekolah yang dikeluhkan pihak SDN 6 BS menjadi temuan BPK, kontraktor harus siap mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan. Sebab secara khusus tim Dinas Dikbud BS telah mempercayakan pekerjaan itu kepada rekanan yang dipilih melalui tender.

“Kalau BPK mau cek, silahkan saja. Jika nanti menjadi temuan atau terkesan ada penyimpangan pekerjaan, silahkan saja diaudit,” tegas Yen. Apalagi dalam pekerjaan proyek itu pihak kontraktor telah menyediakan tim mandor khusus yang mempunyai sertifikat dan legalitas jelas. Harusnya, sambung Yen, mandor harus menilai sejak dini. Jangan sampai kelalaian pekerjaan diabaikan begitu saja.

“Untuk serah terima sebetulnya sudah dilakukan pada 19 September lalu. Namun serah terima ke pihak sekolah belum dilakukan. Rencananya baru diserahterimakan ke sekolah pada 19 Desember mendatang,” sebut Yen. Mengenai keterhambatan pencairan sisa dana 30 persen dari nilai kontrak, Yen menyebut bukan alasan pihak kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas. Termasuk membersihkan material bekas rehab gedung.

“Bahkan ada juga kontraktor yang menggunakan anggaran pribadi dulu sebelum dana proyek cair. Sementara ini, dana sisa 30 persen tersebut memang belum cair. Jadi bagaimana kami mau transfer anggarannya,” tegas Yen. Dia juga menyoroti kinerja pihak kontraktor. Sebab dari total 85 paket pekerjaan DAK yang dilakukan, hanya di SDN 6 BS yang paling lambat membersihkan bekas material bangunan. “Pekerjaan di sekolah lain sudah lama selesai. Hanya di SDN 6 (BS) saja yang lambat. Padahal pihak kontraktor selalu diingatkan,” pungkas Yen. (rzn)

REKAP SEKOLAH PENERIMA DAK TAHUN 2021

Sekolah            Jumlah SDN 111 BS = 765.120.000 SDN 107 BS = 765.918.000 SDN 20 BS = 881.164.000 SDN 19 BS = 1.130.204.000 SDN 108 BS= 382.560.000 SDN 95 BS = 644.398.000 SDN 101 BS = 510.080.000 SDN 23 BS = 510.080.000 SDN 21 BS = 662.672.000 SMPN 22 BS = 1.038.674.000 SMPN 27 BS = 1.013.566.000 SDN 69 BS = 892.640.000 SDN 10 BS = 753.644.000 SDN 39 BS = 747.644.000 SMPN 9 BS = 190.214.000 SDN 73 BS = 595.093.000 SDN 102 BS = 127.520.000 SDN 67 BS = 116.044.000 SDN 72 BS = 160.414.000 SDN 38 BS = 828.562.000 SDN 96 BS = 400.834.000 SDN 41 BS = 644.398.000 SDN 60 BS = 400.834.000 SMPN 23 BS = 910.990.000 SDN 100 BS = 765.120.000 SDN 82 BS = 765.120.000 SDN 85 BS = 498.604.000 TKN 7 BS = 442.332.000 SDN 46 BS = 1.269.200.000 SDN 48 BS = 510.080.000 SDN 40 BS = 273.314.000 SMPN 13 BS = 324.188.000 SDN 2 BS = 892.640.000 SDN 12 BS = 154.931.000 SDN 1 BS = 382.560.000 SDN 3 BS = 675.970.000 SDN 7 BS = 555.765.000 SDN 106 BS = 510.080.000 SDN 66 BS = 400.834.000 SDN 83 BS = 382.560.000 SDN 68 BS = 237.564.000 SDN 25 BS = 382.560.000 TKN 20 BS = 235.167.000 SDN 6 BS = 255.040.000 SDN 18 BS = 255.040.000 SDN 77 BS = 116.044.000 SDN 30 BS = 116.044.000 SMPN 18 BS = 470.887.000 SMPN 30 BS = 520.794.000 SMPN 5 BS = 2.523.247.000 SMPN 6 BS = 1.472.601.763 SDN 92 BS = 510.080.000 SDN 81 BS = 382.560.000 SMPN 8 BS = 1.733.619.000 TKN 13 BS = 328.391.000 SMPN 2 BS = 2.078.222.000 SDN 86 BS = 255.040.000 TKN 2 BS = 270.251.450 TKN 3 BS = 310.562.000 TKN 19 BS = 71.373.000 SMPN 4 BS = 56.968.000 TKN 8 BS = 134.658.000 TKN 18 BS = 100.509.000 SDN 51 BS = 116.044.000 TKN SATAP = 71.373.000 TKN 10 BS = 134.658.000 TKN 17 BS = 235.167.000 (sumber: bidang perencanaan dinas dikbud bs)

Sumber: