Bangun Puskesmas Asal Jadi, Kontraktor Diminta Tanggung Jawab

Bangun Puskesmas Asal Jadi, Kontraktor Diminta Tanggung Jawab

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Holman, SE turut menyoroti proyek rehab Puskesmas Sulau yang terkesan asal jadi. Kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut diminta bertanggungjawab. “Proyek itu kan masih masa pemeliharaan, kontraktornya harus bertanggungjawab,” tegas Holman.

Dikatakan Holman, kekurangan bangunan yang diduga tidak beres, seperti atap bocor, air merembes dari lantai, serta ada genangan air harus diperbaiki. Sebab selama masih masa pemeliharaan semuanya masih tanggungjawab rekanan.

“Kekurangan pembangunan harus dibereskan oleh kontraktor. Soalnya proyek itu ada masa pemeliharaan tiga sampai enam bulan. Pekerjaan yang belum selesai harus diselesaikan, yang ada kerusakan juga harus diperbaiki,” pinta Holman.

Sangat disayangkan jika proyek mewah yang menelan anggaran fantastis tidak diselesaikan dengan maksimal. Jika dibiarkan ada kebocoran, air menggenang, dan rembesan. Aktivitas di dalam gedung tentu tidak nyaman, padahal gedung tersebut akan menjadi pusat pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

“Jangan sampai proyek rehab gedung puskesmas yang sudah dianggarkan miliaran rupiah itu tidak ditempati atau mubazir hanya gara-gara pekerjaan tidak beres, sangat disayangkan. Makanya diminta pihak rekanan segera memperbaiki gedung tersebut,” tegas Holman.

Sebelumnya, dari penjelasan pihak Puskesmas Sulau saat Rasel memantau ke lapangan, terdapat enam titik atap bocor, ada satu titik rembesan air dari keramik, ada genangan air di area taman gedung, siring air bengkok, air sumur keruh, tulisan merek puskesmas tidak nempel rapat di dinding, juga ada dinding yang retak. Proyek tersebut menelan anggaran Rp 6,4 miliar dari APBD BS tahun anggaran 2021.

Dinkes Panggil Kontraktor

Sementara itu, mendapati adanya laporan pekerjaan proyek Puskesmas Sulau senilai Rp 6,4 Miliar yang diduga asal jadi. Dinas Kesehatan (Dinkes) BS langsung turun ke lapangan mengecek kondisi pekerjaan proyek yang sebenarnya. Bahkan, dalam waktu dekat ini pihak Dinkes BS akan segera memanggil pihak kontraktor pekerja yakni PT. Rajut Permata Mandiri agar mereka bertanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan proyek tersebut.

Terlebih saat ini masih masa proses pemeliharaan yang dilakukan pihak rekanan. “Kami cek langsung ke lapangan, dan pihak kontraktor akan kami panggil serta mereka harus bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan pekerjaan yang dinilai asal-asalan tersebut, karena saat ini sampai enam bulan masih masa pemeliharaan,” ujar Plt Kepala Dinkes BS Budi Syaputra MSi.

Dikatakan Budi, pihaknya tidak ingin pekerjaan proyek Puskesmas Sulau yang telah menelan anggaran miliaran rupiah terkesan asal-asalan. Apalagi dilaporkan, pasca pekerjaan atap di beberapa ruangan bocor, air juga merembes dari lantai keramik. Selain itu, siring bangunan bengkok sebagaimana dikeluhkan pihak Puskesmas Sulau. “Kami minta pihak rekanan melakukan semua perbaiki dulu atas semua yang menjadi temuan atau keluhan terkait pekerjaan proyek tersebut, karena ini masih masa pemeliharaan jangan sampai nanti ada masalah,” pungkas Budi.(yoh/one)

Sumber: