Sungai Air Kinal dan Luas Meluap

Sungai Air Kinal dan Luas Meluap

Objek Wisata Rusak, Puluhan Rumah Terendam

Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Kaur sejak Jumat hingga Sabtu (4-5/2022) malam, menyisakan kerusakan infrastruktur di beberapa titik, termasuk kerusakan infrastruktur objek wisata. Salah satunya Danau Kembar di Desa Tanjung Agung Kecamatan Maje.

Laporan: JULIANTO

BANJIR menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah. Bukan hanya merusak bangunan milik warga, tapi juga infrastruktur kawasan objek wisata yang ada. “Banyak kerusakan yang terjadi kemarin malam, menyebabkan sejumlah infrastruktur di kawasan wisata Danau Kembar hancur. Jembatan dan tanggul juga hancur dihantam banjir,” kata Kades Tanjung Agung Kecamatan Luas, Herlen Sumarni S.Pd, Minggu (6/2/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur mengidentifikasi sejumlah kerusakan dengan kategori berbeda. Hujan Sabtu (5/2/2022) malam, menyebabkan air Kinal dan Luas meluap dan menyebabkan kebun jagung yang di dekat pinggir sungai terendam banjir.

Selain itu, luapan air Kinal juga merendam dua unit rumah warga Desa Jawi Kecamatan Kinal. Sementara luapan air Nasal merendam beberapa unit rumah warga Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal.

“Banjir di wilayah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air di beberapa sungai di Kaur naik. Untuk kerugian material kita belum da berapa dan dampak banjir ini beberapa bangunan infrastruktur rusak, salah satunya di objek wisata Danau Kembar,” kata Kepala BPBD Kaur Jon Harimol M.Si, Minggu (6/2/2022).

Sementara itu, Wabup Kaur Herlian Muchrim, ST langsung bergerak memantau kondisi banjir diwilayah Kaur seperti di Desa Suku Tiga. Wabup meminta kepada BPBD dan instansi terkait lainya bersama TNI dan Polri untuk merespon dengan cepat penanganan dampak banjir tersebut.

“Untuk kerugian belum bisa dihitung. Tapi alhamdulillah tidak sampai memakan korban jiwa. Dapi dari laporan BPBD, ada 20 rumah yang terendam, dan untuk saat ini air sudah surut,” terang Wabup.

Kedepan lanjut Wabup, khusus Desa Suku Tiga yang sering terkena banjir, ia meminta kepada OPD terkait khususnya BPBD untuk melakukan berbagai upaya pencegahan misalnya memasang tanggul. Ia berpesan untuk masyarakat Kabupaten Kaur mengingat intensitas curah hujan dalam beberapa hari ini cukup tinggi, untuk selalu waspada.

Apalagi yang bermukim di daerah rawan banjir dan rawan longsor diimbau selalu siaga terhadap ancaman bencana tersebut. “Dengan kondisi cuaca seperti ini kita minta kepada warga terutama yang berada di sekitar aliran sungai agar lebih waspada. Jika terjadi bencana segera lapor ke Kades atau Camat,” imbau Wabup. (jul)

Dampak Banjir

1. Kerusakan Kebun Jagung Warga di seluruh Kecamatan Luas. - Adenan ( 45) Desa Tuguk, 1/2 hektar - Herman. G (45), Desa Kepahyang - Muslim Pandi (48), Desa Kepahyang - Karnaen (43) Desa Kepahyang - Tamrin (48) Desa Kepahyang

2. Dua rumah warga Desa Jawi Kecamatan terendam dengan ketinggian sekira 0.5 M Identitas warga yakni Dirson Roni Kasman.

3. Longsor di beberapa wilayah Kaur diantaranya - Jalan Karang Dapo-Bunga Melur Kecamatan Semidang Gumay, longsor sepanjang 20 meter dan menutupi seper tiga badan jalan dan hanya bisa dilewati kendaraan sepeda Motor. - Jalan Desa Tuguk Kecamatan Luas juga longsor berupa napal dan pohon tumbang sepanjang 10 meter dan menutupi jalan. - Jalan menuju Desa Babat Kecamatan Tetap juga longsor. Akibatnya Beerapa Desa di Kecamatan Tetap yakni Desa Tanjung Dalam, Tanjung Agung, Kepahiang dan Babat) tidak bisa dilalui baik kendaraan dua maupun roda empat dikarenakan air menggenangi badan jalan setinggi 1,5 meter.

Sumber: