Sepasang Pelajar Digerebek ; Mengaku Sebulan 3 Kali Bersanggama

Sepasang Pelajar Digerebek ; Mengaku Sebulan 3 Kali Bersanggama

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Dunia pendidikan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali tercoreng. Sepasang pelajar digerebek warga di dalam salah satu kamar kontrakan di kawasan Gedang Melintang Kelurahan Pasar Bawah.

Mirisnya, saat digerebek warga, kedua remaja tersebut sedang tidak berpakaian yang layak. Sang lelaki tanpa atasan, sementara si wanita belum sempat mengenakan bawahan.

Pengerebekan yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB tersebut, setelah warga curiga melihat sepasang manusia yang bukan suami istri, masuk ke dalam kamar kontrakan. Setelah masuk, keduanya malah mengunci pintu dari dalam.

Warga yang curiga kemudian mengedor pintu kontrakan, namun tidak ada jawaban. Untuk memastikan aktivitas keduanya, warga pun nekat mendobrak pintu kontrakan. Ketika itulah didapati sejoli tersebut tidak berpakaian pantas.

Bahkan ketika warga berhasil masuk ke dalam kontrakan, si pria kabur lewat pintu belakang meninggalkan pasangannya yang masih duduk di bangku kelas IX SMP itu. Remaja perempuan itu pun hanya bisa pasrah saat diamankan oleh warga untuk diserahkan ke Mapolsek Kota Manna.

“Memang betul ada pengerebekan pasangan yang (diduga) berbuat mesum. Kami telah mendatangi TKP dan mengamankan pelakunya. Namun untuk penanganan, kami limpahkan ke (Unit PPA) Polres,” ungkap Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Kota Manna, AKP Sukari, SE.

Saat dimintai keterangan di Mapolres BS, siswi SMPN yang masih berusia 15 tahun itu mengaku sudah tiga kali berhubungan badan dengan pacarnya yang baru dikenal dalam waktu sebulan itu. Ia mengaku semua perbuatan tidak pantas dengan pasangannya yang juga masih berstatus peserta didik SMK tersebut, dilakukan di kamar kontrakan yang sama.

“Yang pertama (berhubungan badan) tanggal 3 (Maret), ini yang ketiga,” ungkapnya ketika ditemui di Mapolres BS, Selasa (15/3/2022). Ia mengaku dirayu dan diajak oleh pacarnya untuk bersanggama layaknya suami istri.

Dalam setiap rayuan yang dilancarkan sang pria, remaja itu dijanjikan akan dinikahi setelah mereka lulus sekolah. “Makanya saya mau, kami berencana menikah kalau sudah tamat sekolah,” ungkap remaja perempuan itu.

Hingga pukul 17.02 WIB, kemarin, pacar si perempuan masih kabur dan belum diamankan polisi. Polisi juga belum memastikan proses lebih lanjut yang akan dilakukan. Sebab pihaknya masih menunggu laporan dari korban atau keluarga korban.

“Ini statusnya masih diamankan. Untuk proses perkaranya, masih menunggu kepastian laporan,” tutur Kasat Reskrim Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK melalui Kanit PPA, Aipda Ezy Susiandi. (yoh)

Sumber: