Inovasi Booster Bio Energi akan Diterapkan di Bengkulu Selatan

Inovasi Booster Bio Energi akan Diterapkan di Bengkulu Selatan

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN – Pemkab Bengkulu Selatan (BS) berencana akan menjalin kerjasama terkait penerapan pemanfaatan inovasi booster bio energi yang telah sukses diterapkan petani di Desa Gelebak Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumsel.

Keberhasilan para petani dalam mengembangkan tanaman padi mereka ini telah disaksikan langsung Wabup BS H.Rifai Tajuddin, S.Sos didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) BS Ir. H. Jonior Hafis, MP saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Gelebak Kecamatan Rambutan beberapa hari lalu.

Kunker tersebut tidak lain bertujuan untuk melihat produksi padi dengan penerapan inovasi booster bio energi yang disuntikkan ke pupuk. Dimana dalam satu hektar sawah bisa menghasilkan gabah rerata mencapai 7 ton sampai 7,5 ton lebih setelah menggunakan booster bio energy.

Sedangkan sebelum menggunakan booster bio energi hanya menghasilkan gabah berkisar 3 ton. “Dengan adanya penerapan booster bio energi ini, hasil pertanian akan meningkat dua kali lipat, sedangkan penggunaan pupuk minim karena dibantu dengan booster bio energy tersebut, dan penggunaan ini dipastikan tidak merusak lingkungan,” ujar Kepala DLHK BS, H. Jonior Hafis.

Ditambahkan Jonior, dalam kunker tersebut dirinya bersama Wabup melakukan pembuktian terhadap studi kasus penggunaan booster bio energi yang langsung diujicoba oleh penemunya yaitu Profesor Faisol. Yang mana, penggunaan inovasi tersebut sudah berlangsung selama dua musim tanam pada lokasi sawah milik warga di Desa Gelebak tersebut.

Terbukti, dengan menggunakan inovasi tersebut, hasil panen padi meningkatkan jauh lebih banyak dari biasanya. “Ya, saya dan Wabup melakukan kunker tersebut untuk melihat produksi pertanian padi di wilayah itu. Yang mana, dengan penggunaan inovasi booster bio energi hasil pertanian semakin meningkat. Intinya, walaupun dengan pupuk sangat minim, dengan inovasi itu dapat menghasilkan produksi yang tinggi. Rencananya dalam waktu dekat ini juga akan diterapkan di BS," kata Jonior.

Ditambahkan Jonior, booster tersebut juga dapat digunakan pada komoditi lain. Diantaranya, untuk kebun sawit, karet, jagung, sayuran dan lain-lain. Sebab, uji coba telah lama dilakukan di Pemkab Lahat dan Pemkot Pagar Alam dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Dengan, uji coba ini juga dapat memperbaiki kondisi dampak lingkungan tanah.

Yaitu, fisik tanah sehingga tekstur akan lebih baik bila dibandingkan dengan pupuk anorganik yang mengakibatkan tanah menjadi keras.

"Untuk diketahui, booster bio energi ini berbentuk cairan berisikan unsur hara mikro dan stimulan yang disuntikan pada pupuk dengan dosis pupuk sangat rendah tetapi hasilnya sangat tinggi. Dengan penggunaan inovasi ini dapat membantu petani yang saat ini kelangkaan pupuk. Inipun benar-benar hal nyata yang kami sudah buktikan di lokasi Desa Gebelak," pungkasnya. (one)

Sumber: