Cuaca Buruk, Perahu Nelayan Terbalik

Cuaca Buruk, Perahu Nelayan Terbalik

--

RASELNEWS.COM, KAUR - Kecelakaan laut nyaris kembali merenggut nyawa para nelayan Kaur. Perahu salah seorang nelayan di Desa Air Long Kecamatan Maje, terbalik dihantam ombak tinggi.

Sarjo (30), nelayan Desa Air Long Kecamatan Maje yang menangkap ikan menggunakan perahu dayung, tidak menyadari perubahan cuaca ekstrem yang terjadi. Ketika ia memasuki mulut muara Sungai Air Long, perahu dayung ukuran tak lebih dari tiga meter itu tetiba dihantam ombak hingga terbalik, sekitar pukul 09.05 WIB, kemarin.

Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH disampaikan KBO Airud Ipda Joko Susanto, SH didampingi Bripka Andri Kusmawan, mengaku korban selamat meski hasil tangkapan hilang terseret arus. “Korban dengan cepat diselamatkan karena nelayan lain juga baru pulang melaut,” ungkap Joko.

Kepada tim, Sarjo mengaku gelombang besar tetiba menghantam perahunya. Alat tangkap yang dibawanya hilang bersama hasil tangkapan. Sedangkan perahu miliknya, mengalami kerusakan dan harus dilakukan perbaikan.

"Sempat terombang-ambing beberapa menit. Tapi korban berhasil dibantu rekan-rekan nelayan lainnya," ungkap Joko. Cuaca yang tidak menentu harus diwaspadai oleh para nelayan. Apalagi akhir Mei lalu seorang nelayan juga mengalami nasib yang sama. Perahu tempel miliknya terbalik setelah dihamtam ombak tinggi di Pelabuhan Merpas.

Joko mengimbau para nelayan tidak nekat melaut ketika cuaca buruk melanda. Nelayan juga diminta melengkapi diri dengan peratan pelampung keamanan. “Nelayan juga harus mengetahui kondisi cuaca melalui aplikasi BMKG. Kalau memang cuaca buruk, sebaiknya tunda dulu melaut,” tutup Joko.

Kemarin, situs resmi BMKG merilis gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan barat Bengkulu. Meski cuaca cenderung cerah dan berawan, ketinggian gelombang dapat mencapai 4 meter. (jul)

Sumber: