Dikunjungi 6 Kementerian, Bengkulu Selatan Diharapkan Jadi Prioritas Pembangunan Nasional
DAMPINGI: Bupati Gusnan Mulyadi menerima cinderamata dari Kordinator Mobilitas Spasial Kemenko Bidang PMK RI Melkianus Kebos-Wawan Suryadi-Pemkab Bengkulu Selatan
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Enam Kementerian RI mendatangi langsung Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) dalam monitoring pelaksanaan program-program pembangunan.
Enam Kementerian itu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Desa dan PDTT (Kemendes PDTT), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Bappenas dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Bupati BS, Gusnan Mulyadi di depan para pengambil kebijakan lintas kementerian dan lembaga, berharap pemerintah pusat dapat menjadikan BS sebagai salah satu lokasi fokus (lokus) program pembangunan prioritas nasional.
"Untuk BS sendiri, mereka melaksanakan peninjauan dalam rangka memonitoring pelaksanaan program transmigrasi di Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang. Pihak Kemenko PMK selaku koordinator berbagai kementerian melakukan kolaborasi pembangunan masyarakat yang berada di kawasan transmigrasi yang ada di BS," terang Gusnan.
BACA JUGA:Dana BOS Disalurkan Tiga Tahap
Dikatakan Gusnan, program transmigrasi merupakan program pemerataan penduduk dengan tujuan untuk memberikan ladang penghidupan baru dan kesejahteraan bagi transmigran itu sendiri. Bukan malah menambah titik kemiskinan baru.
Monitoring Kemenko PMK bersama kementerian dan instansi terkait adalah untuk mengetahui kondisi dan kesejahteraan masyarakat transmigran, baik itu terkait dengan hak kepemilikan lahan, sarana dan prasarana produksi pertanian, infrastruktur umum dan jalan, listrik dan penerangan, pendidikan, kesehatan, telekomunikasi dan internet maupun fasilitas umum lainnya.
BACA JUGA:Bupati: SK Guru PPPK Sudah Bisa Diambil
Dalam kesempatan tersebut, Gusnan memaparkan beberapa program unggulan yang dilakukan Pemkab BS. "Program unggulan Pemkab BS terutama di bidang ekonomi diantaranya, Kios Sekundang yang merupakan upaya digitalisasi dan modernisasi warung-warung milik masyarakat agar mampu bersing dengan ritel-ritek raksasa seperti Indomaret dan Alfamart.
Disamping itu BS juga program food estate dengan konsep pengembangan program pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, peternakan di suatu kawasan, transformasi pasar tardisional yang sekarang dalam proses pembangunan terus ada dukungan dari pemerintah pusat melalui beberapa kementerian terkait dengan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten BS," demikian Gusnan. (one)
Sumber: gusnan mulyadi