Kecamatan Pino Raya Zona Merah PMK

Kecamatan Pino Raya Zona Merah PMK

MELEPUH: Bagiah lidah ternak melepuh setelah terjangkit PMK-Rezan Okto Wesa-Rezan Okto Wesa

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin menyebar di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Hingga Kamis (30/6/2022), tercatat 182 ekor ternak terjangkit PMK. Hal ini berdasarkan pemantauan tim kesehatan hewan dan ternak Dinas Pertanian (Distan) BS dalam sebulan terakhir.

PMK menyebar di tiga desa di Kecamatan Pino Raya. Yakni Desa Nanjungan sebanyak 90 ekor, Desa Padang Beriang 60 ekor dan sisanya tersebar di Desa Tanggo Raso.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan BS, Yasirli, SP, MM mengaku ratusan ternak yang terjangkit PMK mengalami gejala cukup serius. Bahkan bagian lidah hingga kuku ternak mengalami luka dalam, kondisi ini menyulitkan ternak untuk mengonsumsi makanan serta berjalan.

BACA JUGA:Banjir, 60 Ternak Hilang Ratusan Rumah Terendam

“Kejadian ini mulai terdeteksi sejak 17 Juni lalu. Saat itu, ada peternak asal Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya yang mengeluhkan kesehatan ternaknya. Oleh tim kami, ternak tersebut langsung diambil sampel air liurnya lalu dikirim ke Laboratorium Kesehatan Hewan Provinsi Lampung. Namun setelah hasil dikeluarkan, nyatanya ternak tersebut positif PMK,” ujarnya.

Diteruskan Yasirli, pasca kejadian tersebut, Tim Keswan Distan BS langsung mengintruksikan peternak agar mengisolasi ternak yang terjangkit PMK. Hal itu dilakukan agar tidak menular ke ternak lainnya. Namun peternak di Desa Padang Beriang Kecamatan Pino Raya juga banyak menemukan hewan ternak mereka yang mengalami gejala PMK. Yaitu lidah luka, kuku berdarah hingga nafsu makan ternak berkurang drastis.

“Makanya tim langsung lakukan penyemporatan disinfektan dan penyuntikan. Karena dua wilayah desa ini berdekatan. Sementara kasus baru lainnya, juga terjadi di Desa Tango Raso Kecamatan Pino Raya. Di desa ini, ternak yang mayoritas kerbau,” katanya.

BACA JUGA:1000 Dosis Vaksin PMK Hari Ini Disuntikkan

Tingginya kasus PMK di Kecamatan Pino Raya membuat pihaknya sementara ini memetakan Kecamatan Pino Raya sebagai wilayah zona merah PMK. Untuk  itu distribusi ternak dari kecamatan ini diminta agar disetop terlebih dahulu, hingga situasi betul-betul kondusif.

“Tapi masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, sebab wabah ini bisa ditangani. Asal, peternak serius mengikuti anjuran PPL serta tidak mencampurkan ternak yang sehat dengan yang terkena PMK,” beber Yasirli. Pihaknyapun telah menyiapkan vaksin khusus untuk mengatasi PMK. Vaksininasi akan segera dilakukan di wilayah yang rawan PMK.

“Untuk dosis vaksin, sementara ini sudah tersedia 1000 dosis. Ada 300 dosis di antaranya yang sudah disuntikkan ke ternak yang berada di wilayah kecamatan lainnya. Vaksinasi ini akan terus kami lakukan, hingga wabah PMK hilang,” pungkasnya. (rzn)

Sumber: dinas pertanian bengkulu selatan