Vaksinasi dan Pengobatan PMK Kian Digencarkan, 497 Ternak Diklaim Sembuh

Vaksinasi dan Pengobatan PMK Kian Digencarkan, 497 Ternak Diklaim Sembuh

Tim Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu dan Distan BS menyediakan ribuan dosis obat PMK untuk penangan ternak yang terpapar beberapa waktu lalu-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sebanyak 497 ekor ternak di BS dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyembuhan ratusan hewan ternak setelah menjalani perawatan khusus serta penyuntikan antibiotik dari tim Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan (BS).

Saat ini tersisa 1801 ekor ternak yang masih tahap pemulihan dari PMK. Sementara untuk yang baru terkonfirmasi, berjumlah sekitar 500 ekor yang sampelnya masih proses pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.

“Jumlah ternak sembuh PMK kian meningkat. Ini menunjukkan hasil yang sangat positif. Dari total 2310 kasus PMK yang kami tangani, angka kematian hanya menyentuh 12 kasus. Artinya PMK ini tidak perlu ditakuti secara berlebihan,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh. M. Syarkawti, MT saat menghadiri acara pengobatan massal di Dusun Padang Lakaran Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, kemarin (22/7).

BACA JUGA:PMK Terus Merebak, 213 Ekor Hewan Ternak Terjangkit, Distan Pertimbangkan Usul Asuransi

Diteruskan Syarkawi, awal mula penyebaran PMK lantaran banyaknya ternak kiriman asal Provinsi Lampung yang masuk ketika menjelang lebaran Idul Adha 10 Juli lalu. Saat itu, masyarakat masih belum memperhatikan penyebaran PMK, sehingga kasusnya menjadi besar seperti saat ini.

“Di BS ini titik awal kasusnya ada di Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya. Saat itu warga belum tahu kalau penyakit diderita ternak mereka adalah PMK. Selama masa ini, penyebaran virusnya sangat cepat dan kasusnya menjadi tertinggi di Provinsi Bengkulu sakarang ini,” tambahnya.

BACA JUGA:Kasus PMK Terus Meningkatkan PPL Diminta Aktif Melapor

Maka itu, imbuh Syarkawi, bagi warga yang ternaknya masih dalam kondisi sakit akibat diserang virus PMK, agar segera melapor ke Distan BS. Nantinya ternak tersebut akan ditangani secara cepat oleh PPL yang bertugas di lapangan.

“Guna mempercepat pemulihan PMK di BS ini, kami telah menambah sebanyak 4800 dosis vaksin beserta 2000 dosis obat. Harapannya, obat ini segera terealisasi pada ternak masyrarakat,” papar Syarkawi.

Gencarkan Vaksinasi

Sementara itu, menyikapi tingginya angka kasus baru ternak terpapar PMK. Distan BS bersama tim BPBD, TNI dan Polri semakin gencar melakukan vaksinasi. Sebab, wabah PMK di BS sekarang ini sudah masuk kategori ancaman bencana. Bahkan, 28 titik vaksinai ternak di lima wilayah kecamatan zona hijau PMK telah dipetakan.

“Masih tersisa lima kecamatan lagi zona hijau PMK. Wilayah ini yakni kecamatan Kedurang, Kedurang ilir, Seginim, Pino dan sebagian wilayah Kecamatan Ulu Manna. Makanya, ternak di wilayah ini segera kami vaksin agar terhindar PMK. Sedangkan ternak di wilayah zona merah akan terus dilakukan pengobatan massal,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan BS, Yasirli, SP, MM.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa di setiap desa Kabupaten BS saat ini tengah dilakukan pendataan jumlah ternak yang belum tertangani oleh Distan BS. Nantinya ternak ini akan dilakukan pengobatan massal gratis agar potensi kematian ternak dapat dihindari.

BACA JUGA:PMK di Kaur Kian Mengganas, 188 Hewan Ternak Terjangkit

“Seperti dikatakan pak Kadis peternakan Provinsi tadi. Bahwa BS sudah terima tambahan stok obat dan vaksin PMK. Obat ini secepatnya kami sebar ke ternak masyarakat. Khususnya di wilayah zona merah PMK,”  kata Yasirli.

Perwakilan peternak Kecamatan Pino Raya, Syukri Ahyar, A.Md mengucapkan terima kasih atas gerak cepat Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu dan Distan BS atas penanganan dan penanggulangan PMK bagi ternak sapi di wilayahnya itu. Tanpa pengobatan tersebut, maka ribuan ternak di wilayah Pino Raya terancam mati.

“Data manual yang kami kumpulkan sementara ini. Setidanya ada 800 ternak di wilayah Pino Raya yang sudah pasti terpapar PMK. Kalau ini tidak disuntik dan diobati maka sudah pasti semuanya mati. Tapi beruntung tim dari provinsi dan Distan BS bergerak cepat,” kata Syukri. (rzn)

Sumber: