Kecewa, Warga Karang Cayo Swadaya Bangun Jembatan Sendiri

Kecewa, Warga Karang Cayo Swadaya Bangun Jembatan Sendiri

SWADAYA : Warga Desa Karang Cayo Kecamatan Pino Raya membangun jembatan secara swadaya-debi-raselnews.com

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Penantian warga Desa Karang Cayo Kecamatan Pino Raya secara swadaya membangun sendiri jembatan permanen.

Ini dilakukan lantaran warga kecewa, usulan yang mereka sampaikan ke pemerintah daerah agar jembatan penghubung desa dengan kawasan pertanian dan perkebunan di desa mereka dibangun secara permanen tak kunjung terealisasi.

Kades Karang Cayo, Yupizer mengatakan, 10 tahun silam masyarakat secara swadaya membangun jembatan penghubung desa dengan kawasan pertanian dan perkebunan. Panjang jembatan yang dibangun sekitar 20 meter dengan lebar 2 meter.

Karena jembatan sudah rusak, pemerintah desa bersama masyarakat mengusulkan ke Pemkab Bengkulu Selatan agar jembatan itu dibangun permanen. Tetapiusulan mereka tidak ditanggapi, akhirnya masyarakat kembali iuran dan memperbaiki jembatan itu secara swadaya.

BACA JUGA:Prioritaskan Program Konektivitas di Bengkulu

“Sebelumnya sudah ada jembatan darurat yang dulunya juga dibangun oleh warga. Nah, seiring berjalan waktu jembatan tersebut rusak. Atas usul warga, kami mengusul ke pemerintah daerah agar jembatan itu diperbaiki, namun tidak ada respon. Akhirnya, warga mengambil inisiatif  membangun jembatan secara swadaya dan kami dukung,” katanya di sela goro pembangunan jembatan, Senin (1/8).

Dijelaskan Yupizer, seluruh kegiatan pembangunan jembatan dilakukan secara gotong royong. Mulai dari pengangkutan material, pengadukan semen hingga pembuatan tiang jembatan semuanya dilakukan bersama sama. Nantinya jembatan tersebut akan dijadikan permanen agar daya tahannya lebih kokoh.

“Untuk akses jalannya, memang masih tanah kuning. Tapi jalan ini sangat penting dan strategis  satu-satunya akses menuju perkebunan masyarakat. Kedepan jalan ini juga akan menjadi target pembangunan kami,” bebernya.

Sementara itu, Jamal (50) perwakilan warga yang ikut dalam gotong royong mengaku bersyukur atas terealisasinya pembangunan jembatan tersebut. Bagi Jamal, pembangunan jembatan secara permanen menjadi titik awal kemajuan ekonomi masyarakat.

“Kalau mau menunggu bantuan pemerintah mungkin tak akan terwujud. Dengan gotong royong ini, kami bisa menciptakan fasilitas yang berguna bagi sesama,” jelas Jamal. (ae)

Sumber: kepala desa karang cayo