Penusukan Warga Kaur Utara Berawal Musik Pesta Berhenti

Penusukan Warga Kaur Utara Berawal Musik Pesta Berhenti

Korban penusukan yang merupakan warga Kecamatan Kaur Utara saat dirawat-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Ds (17) warga Kecamatan Kaur Utara mendapatkan luka tusuk di bagian dada dan luka sayat di bagian lengan.

Remaja tersebut ditusuk menggunakan senjata tajam (sajam) oleh tersangka AA (17) yang dibantu rekannya AR (26) yang warga satu kecamatan dengan korban.

Diduga, aksi tersebut terjadi lantaran tersangka di bawah pengaruh minuman beralkohol.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pesta Malam, Pemuda Kaur Ditujah

Korban pun harus dilarikan ke Puskesmas Padang Guci dan akhirnya dirujuk ke RSUD Kaur karena luka yang dialami cukup parah.

Setelah mendapatkan perawatan, korban akhirnya dapat diselamatkan. Sementara kedua tersangka, sudah diamankan oleh aparat hukum.

Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono MH melalui Plt Kasat Reskrim Ipda. Muhammad Rofiqun menginformasikan, aksi kekerasan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (25/8) dini hari.

BACA JUGA:Tak Diberi Uang, Paman Ditujah

Keribuatan antara korban dan kedua tersangka diawali ketika mereka sama-sama menyaksikan pesta hiburan resepsi pernikahan di Desa Guru Agung 2 Kecamatan Kaur Utara.

"Jadi ceritanya mereka ini mabuk usai minum (miras). Mereka tidak terima musik berhenti sehingga ribut dan terjadi penusukan," tegas Plt Kasat Reskrim, kemarin.

Pihak penyelenggara sendiri menghentikan acara hiburan karena sudah malam. Namun beberapa remaja yang mabuk, tidak terima musik dimatikan sehingga membuat keributan.

Menyaksikan keributan, warga pun berbondong menghentikan mereka. Namun, korban Ds ditemukan sudah bersimbah darah dengan luka tusuk di dada dan luka sayat di lengan kanannya.

BACA JUGA:Ditujah Lima Liang, Nelayan Bersimbah Darah

"Saat ini kondisi korban sudah membaik, korban sudah sadar. Sedangkan dua pelaku kami tahan untuk proses hukum," tegas Plt Kasat Reskrim.

Plt Kasat Reskrim juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan lokasi yang menjual minuam keras. Pasalnya miras kerab menjadi penyebab keributan yang berakibat fatal.

"Kami juga meminta orang tua untuk dapat mengontrol anak-anaknya. Jangan sampai mabuk-mabukan, apalagi sampai mengonsumsi narkoba,” tutupnya.

 

Sumber: polres kaur