Ingat, Ini 6 Makanan untuk Mempercepat Pemulihan Demam Berdarah Dengue

Ingat, Ini 6 Makanan untuk Mempercepat Pemulihan Demam Berdarah Dengue

petugas melakukan pengasapan di lokasi tempat tinggal warga terjangkit dbd-DOK-raselnews.com

DEMAM Berdarah Dengue merupakan sakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Nyamuk aedes aegypti berkembang biak pada genangan air. Biasanya genangan air yang dijadikan tempat bersarang nyamuk ini adalah genangan air yang wadahnya bersih. Seperti bak penampungan air, genangan air yang tertampung barang bekas di sekitar pemukiman dan wadah wadah yang mampu menampung genangan air lainnya.

Saat musim hujan, siklus perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti biasanya cendrung lebih cepat. Kondisi ini disebabkan banyaknya genangan air yang dapat dijadikan media bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak. Nyamuk aedes aegypti biasanya menggigit pada pagi dan siang hari.

Setelah masa inkubasi DBD selesai, tubuh pun akan mulai menunjukkan gejala awal penyakit DBD. Gejala-gejala demam berdarah ini bisa mirip dengan penyakit flu parah dan bertahan selama 2–7 hari. Beberapa gejala penyakit DBD yang dimaksud, antara lain demam tinggi hingga mencapai sekitar 40 derajat celcius, sakit kepala berat, nyeri pada bagian belakang mata, muncul bintik-bintik kemerahan di kulit, mual dan muntah, nyeri otot dan persendian.

BACA JUGA:Kasus DBD Masih Tinggi 2 Warga Gunung Tiga Terjangkit

Setelah 3–7 hari sejak gejala pertama kali muncul, tubuh akan terasa membaik. Demam pun akan turun sendiri dengan suhu tubuh menjadi di bawah 38 derajat celcius. Padahal, sebenarnya ini adalah fase kritis DBD yang bisa menimbulkan komplikasi berbahaya, yakni perdarahan.

Setelah memasuki fase kritis, ada beberapa gejala DBD yang harus diwaspadai, yaitu nyeri perut parah, muntah terus-menerus, sesak napas, gusi berdarah, mimisan, muntah darah dan tubuh terasa lelah atau lemas.

Menurut dr. M. Dejandra Rasnaya dari KlikDokter, ketika gigitan nyamuk aedes aegypti masuk ke pembuluh dan aliran darah manusia, virus dengue akan bereplikasi di dinding pembuluh darah. Setelah itu, proses infeksi terjadi dengan gejala umum seperti demam tinggi, pegal dan nyeri otot, mual atau bahkan muntah.

Sayangnya, belum ada obat khusus yang bisa menghalau virus dengue tersebut. Bahkan, meski Anda bisa mencegah terserang DBD dengan vaksin demam berdarah yakni vaksin CYD-TDV (Dengvaxia), akan tetapi sifatnya tidak melindungi secara total. Sebab, vaksin tersebut hanya lebih baik jika diberikan pada orang yang pernah terserang penyakit demam berdarah.

Dalam proses penyembuhannya, tentu tidak serta merta hanya dengan obat. Diperlukan konsumsi makanan yang mempercepat pemulihan DBD. Apasaja makanan yang dapat membantu mempercepat pemulihan trombosit pasca menderita demam berdarah? Berikut jenis makanannya.

1. Jambu Biji
Jambu biji sudah sejak lama dipercaya sebagai salah satu jenis makanan yang mempercepat pemulihan DBD. Melansir dari Klikdokter, berdasar hasil penelitian yang dilakukan Jaya Ndaru Prasetio dari Universitas Lampung tepatnya pada 2015 didapatkan hasil, bahwa jambu biji merah mengandung vitamin C, tanin, dan flavonoid yang memiliki fungsi untuk mengobati penyakit DBD dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat replikasi dari virus dengue, dan meningkatkan kadar trombosit.

Hal serupa juga diungkapkan oleh dr. Dejandra dari Klikdokter, jika fokus dari makan jambu biji adalah untuk meningkatkan trombosit. Memang, seperti yang umum diketahui trombosit pada penderita DBD berpotensi turun hingga di bawah normal.

2. Air Kelapa
Ketika terkena DBD maka sangat berisiko terkena dehidrasi akibat kebocoran plasma. Untuk mencegah dehidrasi yang berlebihan tersebut sangat dibutuhkan untuk asupan cairan dan elektrolit yang cukup bagi tubuh.

Dengan mengonsumsi air kelapa sangat disarankan, karena sifat dari air kelapa mirip dengan cairan tubuh dan juga lebih mudah diserap. Di sisi lain, berlimpahnya kandungan air, elektrolit, dan gula dalam air kelapa juga penting dalam percepat proses penggantian cairan tubuh agar lebih efektif dalam mencegah dehidrasi pada pasien DBD.

3. Ramuan Jahe, Kayu Manis dan Kapulaga
Konsumsi ramuan herbal yang terbuat dari jahe, kayu manis dan kapulaga, sangat efektif dalam mengurangi keparahan DBD. Ramuan herbal ini sangat efektif dalam proses pemulihan, membantu menurunkan demam hingga meningkatkan reaksi sistem imun tubuh agar mampu melawan infeksi.

4. Daun Pepaya
Berdasar sebuah penelitian, jus yang dibuat dari daun pepaya dipercaya dapat membantu merangsang peningkatan kadar trombosit pada pasien DBD. Tapi memang, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai keefektifan dari konsumsi daun pepaya ini. Melansir dari Klikdokter, pada beberapa studi yang dilakukan memang sudah banyak didapatkan hasil, jika besar kemungkinan bahwa perawatan dengan bantuan daun pepaya bisa menjadi pilihan terbaik dalam proses pemulihan DBD di masa depan.

5. Buah Pepaya
Selain dari daunnya, daging dari buah pepaya juga jadi salah satu makanan yang mempercepat pemulihan DBD. Pepaya akan sangat efektif dalam membantu proses penambahan asupan asam folat yang dibutuhkan tubuh dalam produksi trombosit darah.

Selain asam folat, di dalam 152 gram pepaya juga mengandung berbagai nutrisi lain, seperti protein vitamin A, vitamin C, folat (vitamin B9), mineral kalsium, magnesium, vitamin B1, B3, B5, E, dan K. Beragam kandungan nutrisi tersebut tentu sangat baik dalam proses pemulihan DBD.

6. Kurma
Kurma dipercaya sebagai makanan yang mempercepat pemulihan DBD. Hal tersebut pernah diteliti pada 2013 lalu. Tujuan penelitian tersebut untuk menganalisis efektifitas pemberian jus kurma dalam meningkatkan trombosit pasien demam berdarah dengue di RSU Bunda Purwokerto. Hasilnya, pemberian jus kurma efektif dalam peningkatan kadar trombosit darah pasien demam berdarah dengue.

Kemampuan kurma dalam percepat pemulihan tersebut, tidak lain karena kurma mengandung zat-zat pembentuk sel darah seperti vitamin B12, Besi, Kobalt, magnesium, Cu,Zn, asam amino, Vitamin C, dan vitamin B kompleks.

Itu tadi berbagai jenis makanan yang mempercepat pemulihan DBD. Akan tetapi, jika Anda terkena DBD sekaligus tifus, sangat perlu menghindari makanan pedas, asam, serta yang menggunakan banyak bumbu.

Meski sudah pulih dari DBD, tapi risiko terinfeksi kembali bisa terjadi. Sebab hingga sekarang tidak ada vaksin yang bisa mencegah penyakit ini secara total. Tapi, DBD bisa dicegah dengan melakukan beberapa langkah kecil, yaitu menghindari timbulnya genangan air yang ada di sekitar tempat  tinggal dan berpotensi sebagai lokasi berkembang biak nyamuk. (**)

Sumber: berbagai sumber