Mengenal Nyamuk Penular Demam Berdarah

Mengenal Nyamuk Penular Demam Berdarah

Mengenal Nyamuk Penular Demam Berdarah-Istimewa-IST, Dokumen

RASELNEWS.COM - Demam Berdarah Dengue atau DBD sudah menjadi penyakit yang umum di Indonesia.

Masyarakat Indonesia seakan sudah terbiasa dengan datangnya penyakit ini karena memang penyakit demam berdarah selalu menjadi wabah setiap tahunnya.

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Di Indonesia teridentifikasi ada 3 jenis nyamuk yang bisa menularkan virus dengue yaitu Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes scutellaris.

Sebenarnya yang dikenal sebagai Vektor DBD adalah nyamuk Aedes betina.

BACA JUGA:Waspada! 160 Warga Kaur Dilaporkan Terserang DBD

BACA JUGA:Alhamdulillah, Jumlah Kasus DBD di Bengkulu Selatan Menurun, Berikut Datanya

Perbedaan morfologi antara nyamuk Aedes aegypti yang betina dengan yang jantan terletak pada perbedaan morfologi antenanya, Aedes aegypti jantan memiliki antena berbulu lebat sedangkan yang betina berbulu agak jarang/ tidak lebat.

Seseorang yang di dalam darahnya mengandung virus Dengue merupakan sumber penular Demam Berdarah Dengue (DBD).

Virus Dengue berada dalam darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum demam.

Bagaimana Morfologi Nyamuk Aedes sp?

BACA JUGA:Perbedaan Penyakit Tipes dan DBD, Begini Cara Mencegahnya

BACA JUGA:Pertolongan Pertama Mengatasi DBD untuk Pemulihan Cepat, Lakukan Hal Ini!

1. Telur

Telur berwarna hitam dengan ukuran ± 0,80 mm, berbentuk oval yang mengapung satu persatu pada permukaan air yang jernih, atau menempel pada dinding tempat penampung air.

Telur dapat bertahan sampai ± 6 bulan di tempat kering.

2. Jentik (larva)

Ada 4 tingkat (instar) jentik/larva sesuai dengan pertumbuhan larva tersebut, yaitu:

- Instar I : berukuran paling kecil, yaitu 1-2 mm

- Instar II : 2,5-3,8 mm

- Instar III : lebih besar sedikit dari larva instar II

Sumber: