Mengenal Nyamuk Penular Demam Berdarah
Mengenal Nyamuk Penular Demam Berdarah-Istimewa-IST, Dokumen
- Instar IV : berukuran paling besar 5 mm
BACA JUGA:Hujan, Waspada Demam Berdarah Dengue! Nih Cara Mengenali Gejala DBD dan Mencegahnya
BACA JUGA:HEBAT! Pemuda Bengkulu Selatan Racik Ramuan Fogging Pembasmi Nyamuk DBD
3. Pupa
Pupa berbentuk seperti tanda koma, Bentuknya lebih besar namun lebih ramping dibanding larva (jentik)nya.
Pupa Aedes aegypti berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata pupa nyamuk lain.
4. Nyamuk dewasa
Nyamuk dewasa berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata nyamuk lain dan mempunyai warna dasar hitam dengan bintik-bintik putih pada bagian badan dan kaki.
Apa Saja Habitat Perkembangbiakan Nyamuk Aedes sp
Habitat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dapat dikelompokkan sebagai berikut :
BACA JUGA:Bahaya, Awal Tahun Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Gencar Lakukan Fogging
- Tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari, seperti: drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi/wc, dan ember.
- Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti: tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut, bak kontrol pembuangan air, tempat pembuangan air kulkas/ dispenser, talang air yang tersumbat, barang-barang bekas (contoh : ban, kaleng, botol, plastik, dll).
- Tempat penampungan air alamiah seperti: lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang dan potongan bambu dan tempurung coklat/karet, dll.
Bagaimana Perilaku Nyamuk Dewasa?
BACA JUGA:Antisipasi Kejadian Luar Biasa, Dua Daerah Rawan DBD di Bengkulu Diawasi, Ini nama Daerahnya
BACA JUGA:Gawat! Warga Satu Desa di Bengkulu Terjangkit DBD, Ada Yang Satu Keluarga Terjangkit Semua, Ini Lokasinya
Setelah keluar dari pupa, nyamuk istirahat di permukaan air untuk sementara waktu.
Beberapa saat setelah itu, sayap meregang menjadi kaku, sehingga nyamuk mampu terbang mencari makanan.
Nyamuk Aedes aegypti jantan mengisap cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya sedangkan yang betina mengisap darah.
Nyamuk betina ini lebih menyukai darah manusia daripada hewan (bersifat antropofilik).
Darah diperlukan untuk pematangan sel telur, agar dapat menetas. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perkembangan telur mulai dari nyamuk mengisap darah sampai telur dikeluarkan, waktunya bervariasi antara 3-4 hari.
Sumber: